Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tenggiling Diduga Jadi Inang Virus

Haufan Hasyim Salengke
08/2/2020 08:40
Tenggiling Diduga Jadi Inang Virus
Ilustrasi MI(MI/Duta)

PENELITI dari South China Agricultural University di Tiongkok menduga tenggiling mungkin menjadi mata rantai yang memfasilitasi penyebaran virus korona baru di seluruh Tiongkok.

Virus yang muncul di pasar hewan di Kota Wuhan tersebut diyakini berasal dari kelelawar. Namun, kini peneliti menemukan dugaan lain soal kemungkinan inang perantara dalam penularan virus ke manusia.

Setelah menguji lebih dari 1.000 sampel dari hewan liar, ditemukan bahwa urutan genom virus pada tenggiling 99% identik dengan yang ada di pasien virus korona baru.

Tenggiling dianggap sebagai hewan yang paling diperdagangkan di dunia saat ini. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), lebih dari 1 juta ekor tenggiling telah ditangkap dari hutan Asia dan Afrika dalam dekade terakhir.

Hewan yang terancam punah itu diperdagangkan di Tiongkok dan Vietnam. Sisiknya digunakan oleh masyarakat setempat dalam pengobatan tradisional--meskipun tidak memiliki manfaat medis--sementara dagingnya diperjualbelikan di pasar gelap. (AFP/Xinhua/Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya