Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
ADANYA penolakan sejumlah warga Kabnupaten Natuna, Kepulauan Riau terkait kedatangan warga negara Indonesia (WNI) di Wuham, Tiongkok yang dievakuasi karena merebaknya virus korona (2019-nCOV), dinilai dapat dimaklumi.
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan, hal itu karena tidak adanya pra-kondisi masyarakat di Natuna dan sekitarnya terkiat wilayahnya yang akan jadi pusat karantina WNI yang dievakuasi di Wuhan.
"Makanya perlu pra-kondisi masyarakat di Natuna dan sekitarnya dan juga harus serta sosialisasi dan edukasi segala hal tentang korona, khususnya tips menjaga diri dari virus tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Kurniasih, kepada Media Indonesia, Sabtu (1/2).
Dia menambahkan, seharusnya ada sistem khusus di Natuna untuk menjaga kesehatan masyarakat di sana, selama masa karantina di Natuna.
"Harus gerak cepat lakukan antisipasi risiko terburuk dari adanya proses karantina WNI di Natuna," sebutnya.
Baca juga : Panggil Menkes, DPR Ingin Perkuat Koordinasi Tangani Virus Korona
Komisi IC sebelumnya telah memeriksa kesiapan Indonesia mengantisipasi penyebaran virus korona di bandara dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Pengececakn terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM), standar penanganan (SOP), ruangan, dan peralatan pendukung.
"Semuanya disana sudah tersedia namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan Misalnya di Bandara; ruangan perlu lebih didekatkan dari pintu masuk penumpang yang turun dari pesawat sehingga langsung bisa diamankan ke ruangan perawatan, ruangan isolasi sebaiknya terpisah dan tidak berada dalam terminal yang berbaur dengan banyak penumpang lain," lanjutnya.
Namun, untuk penanganan karantina di Natuna, Kurniasih mengaku belum tahu terkait kesiapan SDM. fasilitas, rungan, peralatan khusus, serta SOP yang akan diterapkan.
"Termausk semua perangkat lain yang diperlukan untuk melakukan observasi dan perawatan selama masa inkubasi para WNI yang jumlahnya lumayan banyak, 200-an," pungkasnya. (OL-7)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
BUPATI Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menetapkan kawasan Kekah sebagai kawasan konservasi resmi yang juga akan menjadi ikon daerah.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Proyek ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Natuna, sehingga memperkuat posisi daerah sebagai kawasan industri.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved