Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Curah Hujan Tinggi, BPPT Fokus ke Modifikasi Cuaca

Ilham Ananditya
01/2/2020 19:45
Curah Hujan Tinggi, BPPT Fokus ke Modifikasi Cuaca
Kru pesawat CN 295 saat melakukan operasi TMC(MI/Tri Subarkah)

CURAH hujan di wilayah Indonesia bagian barat cenderung tinggi di awal tahun ini. Pakar Meteorologi dan Klimatologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Edvin Aldrian mengatakan, untuk mengatasi bencana banjir, pihaknya fokus pda operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Operasi yang terus dijalankan bersama dengan TNI Angkatan Udara itu dilakukan menggunakan 2 pesawat, yaitu Casa 212 tipe A 2105 dan CN 295. Total, ada 3,2 ton garam yang disemai dalam tiap operasi TMC,

Ia menjelaskan, BPPT dalam operasi TMC selalu berpanduan pada prediksi cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ada 2 indikator yang dilihat dalam prediksi cuaca itu.

"kita utamanya (melihat) pada dua hal/variabel yaitu, Osilasi Madden Julian dan Cold Surge (Seruak Dingin) ada indikasinya" tutur Edvin yang juga Profesor rset meteorologi pertama di Indonesia itu.

Baca juga : TMC Perlu Dipermanenkan untuk Mitigasi Bencana

Ia mengungkapkan, seruak dingin (cold surge) di wilayah Selat Malaka saat ini sangat terasa. Hal itu menyebabkan tekanan pada udara basah yang akhirnya berkumpul di wilayah Jawa bagian barat. Akibatnya, berpotensi menimbulkan curah hujan yang lebih tinggi.

BPPT, lanjut Edvin akan terus melakukan pemantauan cuaca untuk segera menggelar TMC.

"Setiap 15 hari dievaluasi. Kita (BPPT) masih fokus di Jawa Barat terutama DKI Jakarta yang (curah hujannya) berlebihan. Yang di daerah-daerah seperti kejadian Wonosobo dan Surabaya, penanganannya oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)" ujar Edvin.

Ia menyebut, cuaca ekstrem kali ini disebabkan oleh perubahan iklim.

""Ini utamanya akibat perubahan iklim secara global yang mempengaruhi musim hujan semakin pendek, dan intensitas sekali (hujan) turun semakin banyak" tutup Edvin. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya