Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEDIA massa konvensional diminta bersiap menghadapi era multiplatform. Mereka harus memanfaatkan sarana yang ada di dunia digital untuk merebut pembaca dan penonton.
"Harus menyesuaikan dengan perubahan zaman," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate saat membuka pelatihan penulisan opini di Kompleks Media Group, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Rabu (29/1).
Menurut dia, media cetak dan televisi secara bisnis memiliki ruang yang sempit, sedangkan dunia digital terus berkembang seiring kecepatan jaringan internet yang semakin tinggi.
Untuk itu, media harus mulai merambah dunia digital dengan menyediakan layanan multiplatform.
Baca juga: Guru Mesti Ubah Pola Pikir di Era Milenial
Johnny tidak menafikan bila media cetak masih punya segmen pasar tersendiri. Namun, Johnny menekankan media cetak harus kreatif untuk menjaga pembacanya.
Di sisi lain, Johnny memastikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal terus memberangus hoaks di dunia digital. Pihaknya tak segan memblokir situs-situs yang menayangkan informasi yang menyesatkan.
"Blokir berarti sudah ada pelanggaran hukum," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu.
Kemkominfo, kata dia, bakal terus memantau perkembangan isu yang ada di dunia digital. Pers pun diajak bersama-sama mengembangkan kualitasnya. (OL-1)
Sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk menyukseskan hajatan besar ini dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Harga Mees Hilgers, yang menyentuh angka 7 juta euro, lebih mahal dibandingkan keseluruhan skuat Timnas Vietnam pada pergelaran Piala Asia lalu.
Media-media Korea Selatan menyebut pemecatan Shin tae-yong adalah imbas dari kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved