Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban Bencana

Ferdinand
10/1/2020 14:46
Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban Bencana
Mahasiswa program studi teknik elektro Fakultas Teknik UNS Surakarta, berhasil menciptakan prototipe robot pencari korban bencana.(MI/Ferdinand )

MAHASISWA program studi teknik elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, berhasil menciptakan prototipe robot pencari korban bencana. Robot yang diberi nama rescue Unmointed Ground Vehicle (UGV) itu didedikasikan untuk membantu pencarian di lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau manusia. Seperti gunung berapi aktif, zona yang terkena kebakaran hutan, dan zona yang terpapar radioaktif.

UGV diciptakan oleh Nada Syadza Azizah, Syaifullah Filard Latifah, dan Taufik Widyastama. Robot yang didesain mirip tank itu diklaim bisa menaklukkan medan-medan sulit, seperti tanah longsor dan jurang.

Syaifullah menjelaskan, UGV dioperasikan secara nirkabel menggunakan jaringan internet. Infra merah dan kamera yang terpasang memberikan robot tersebut kemampuan untuk mendeteksi suhu tubuh manusia dan meneruskannya ke layar monitor pengendali.

"Manusia akan terlihat berwarna merah kuning. Scan dari sinar infra merah itu juga bisa memberikan informasi apakah korban masih hidup atau sudah meninggal dunia," kata Syaifullah, Jumat (10/1).

Taufik Widyastama menambahkan, karena masih dalam tahapan prototipe ukuran robot yang dibuat masih kecil. Pemancarnya juga masih menggunakan wifi dari telepon seluler atau router, sehingga jarak antara robot dengan pengendali masih terbatas.

"Hanya bisa 10 meter," katanya.

baca juga: Bukan Sekedar Try Out SBMPTN, Tapi Eksplorasi IPB University

Taufik, Syaifullah, dan Nada berencana untuk mengembangkan UGV lebih jauh. Seperti menambah ukuran panjang supaya lebih stabil saat melintasi medan sulit, juga  melengkapinya dengan pemancar portable sehingga jangkauannya lebih luas.

"Kedepan robot akan dirancang supaya bisa digunakan untuk berkomunikasi dua arah. Saat ini baru bisa mentransmisikan suara dari lapangan," pungkas Taufik. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya