Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ADA keheningan dalam kabin helikopter kepresidenan usai gagal mendarat di Kecamatan Sukajaya, Bogor. Namun, tak lama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memecah suasana tersebut dengan bertanya perihal yang bisa dilakukan guna mencegah bencana longsor kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.
“Pak Doni, apa yang harus dilakukan (untuk mencegah longsor),” tanya Presiden kepada Doni di dalam kabin helikopter, Minggu (5/1).
Dengan spontan, Doni pun menjawab untuk segera mengembalikan fungsi lahan.
“Kembalikan fungsi lahan dengan menanam vertiver, Pak Presiden,” jawab Doni.
Doni lantas menjelaskan jika vertiver adalah jenis tanaman yang dikenal dengan nama akar wangi atau narwastu. Tanaman ini sejenis rumput dan berasal dari India. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, masih sekeluarga dengan sereh atau padi.
Sekalipun berjenis rumput, vertiver memiliki akar yang menghujam hingga kedalaman 2-2,5 meter. Tak pelak, vertiver menjadi pilihan terbaik untuk ditanam di lahan bekas HGU yang telah digunduli tanpa reboisasi.
“Ribuan lokasi bekas HGU, pohonnya sudah ditebangi dan ditinggal begitu saja," ungkap Doni.
Bercampur kebisingan suara baling-baling helikopter, mantan Komandan Paspampres itu menyampaikan ke Presiden sisa-sisa akar pohon yang ditebang lantas membusuk dan saat musim hujan tiba dengan curah tinggi mengakibatkan rongga tanah rentan longsor. Rumah-rumah penduduk pun dengan mudah dan singkat dilumat arus lumpur longsoran yang deras.
Akar wangi, atau vertiver, lanjut Doni, adalah pencegah longsor terbaik.
“Bioteknologi vertiver sudah diujicoba dan mendapat pengakuan World Bank bahkan PBB. Di banyak tempat dan negara, tanaman ini sudah dikenal luas sebagai tanaman pencegah longsor,” tutur Doni.
Baca juga: Presiden Jokowi Berbelasungkawa untuk Korban Longsor Bogor
Mendengar penjelasan tersebut, Kepala Negara segera memerintahkan Doni Monardo menanam vertiver di area gundul, utamanya di lereng-lereng pegunungan.
Doni diminta melibatkan anggota TNI yang punya kualifikasi panjat tebing termasuk kelompok Wanadri, kelompok pendaki gunung yang memiliki keahlian mendaki.
“Tahap awal saya siapkan seratus-ribu bibit akar wangi, Bapak Presiden,” sambut Doni.
Doni mendapat PR agar menanam di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu yang dalam kondisi gundul dan rawan longsor. Doni menyebut, bukan satu-dua lokasi saja melainkan terdapat ribuan titik rawan longsor di Tanah Air.
Itu semua diawali dengan pemberian HGU kepada perusahaan tanpa kontrol serta kewajiban menghijaukan kembali lahan HGU diabaikan dan telah digunduli semena-mena. Penggundulan itu sudah terjadi 10 hingga 20 tahun yang lalu dan tahun-tahun ini baru berdampak longsor.
Dengan adanya instruksi presiden untuk menanam akar wangi tadi, diharapkan ke depan tragedi longsor bisa dikurangi atau bahkan dicegah sama sekali.
"Di sela-sela tanaman akar wangi akan diseling tanaman keras seperti sukun, aren dan alpukat. Selain punya nilai ekologis, juga punya nilai ekonomis,” tukas Doni.
Begitulah, pembahasan vetiver di atas helikopter pun menjadi sesuatu yang konkret. Pembahasan itu terjadi lantaran para penumpang VVIP dan VIP di helikopter kepresidenan Super Puma L-2 AS-332 gagal mendarat dan kembali menuju Landasan Udara Atang Sanjaya. Di dalam helikopter selain Presiden dan Kepala BNPB juga ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Mereka sempat kecewa lantaran tak bisa langsung melihat langsung kondisi warga terdampak musibah di Kecamatan Sukajaya. Namun, begitu sampai kembali di Atang Sanjaya, Presiden segera memerintahkan Menteri Basuki untuk datang ke Kecamatan Sukajaya melalui akses jalan darat.
Kementerian PUPR mencatat ada enam desa di Kecamatan Sukajaya yang terisolir akibat jalan akses tertutup longsor yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Pasir Madang.
Menteri Basuki sejak Sabtu (4/1) sesuai arahan Presiden telah mengirimkan 6 alat berat ke lokasi longsor, yaitu 6 eskavator, 1 loader dan 1 buildozer.(RO/OL-5)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengancam akan menggugat praperadilan KPK jika tidak memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Kondisi kesehatan kulit Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dipastikan masih dalam batas aman dan telah ditangani secara medis oleh tim dokter kepresidenan.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved