Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UNTUK mengantisipasi banjir yang sebabkan oleh curah hujan ekstrem, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai melakukan reduksi curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada hari ini, Jumat (3/1). Hal itu bertujuan agar banjir yang kini merendam sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya bisa segera teratasi.
Pakar Meteorologi Tropis BPPT Tri Handoko Seto mengungkapkan, diharapkan operasi TMC dapat menurunkan intensitas hujan hingga 40% di wilayah Jabodetabek.
"Pengalaman kita 2013 TMC mampu mengurangi curah hujan 30% sampai 40% per hari. Kalau sekarang curah hujan 377 milimeter perhari, berarti menjadi 250 milimeter perhari," kata Seto di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Adapun, BPPT mengerahkan 2 jenis unit pesawat dari TNI AU, yakni CN295 dan Casa untuk menyemai awan hujan yang mengarah ke daerah padat penduduk. Diharapkan, proses penyemaian tersebut dapat menurunkan hujan lebih cepat sebelum awan hujan masuk ke Jabodetabek.
"Kedatangan awan kan dari Sumatera Barat, nah kita mencegah awan itu masuk ke Jabodetabek dengan mempercepat turun hujan di Selat Sunda, atau Lampung. Jadi airnya turun ke laut dan tidak ke permukiman," tambah Kepala BPPT Hamam Riza.
Operasi TMC akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Diprakirakan setiap harinya dua pesawat tersebut akan membawa total 6 hingga 8 ton garam untuk menyemai awan yang hendak masuk ke Jabodetabek.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, curah hujan yang tinggi disebabkan oleh siklus cuaca ekstrem yang sedang terjadi saat ini.
Pihaknya memprakirakan, pada tanggal 5 - 10 Januari mendatang awan hujan akan berarak dari Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik. Awan tersebut akan berarak sepanjang ekuator dan memasuki Indonesia lewat Sumatera Barat pada 5 Januari mendatang.
"Masuk ke Kalimantan, menyenggol pulau Jawa, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. Pada tanggal itu, curah hujan intensitasnya diprakirakan meningkat lagi. Biasanya menjelang malam hingga dini hari," jelasnya.
Setelahnya, pada tanggal 11 hingga 15 Januari, awan tersebut akan bergerak ke Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Mereka berjalan terus. Dan pada curah hujan akan tinggi di wilayah tersebut," ucapnya.
"Tapi semoga kalau operasi TMC berhasil, prakiraan kami salah," tandasnya. (Ata/OL-09)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved