Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bersama Mengamankan Natal

Tri Subarkah
24/12/2019 06:50
Bersama Mengamankan Natal
Pekerja memasang hiasan pohon Natal di Gereja Hati Kudus dengan latar belakang menara Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, kemarin.(AFP/Chaideer MAHYUDDIN)

PERAYAAN Natal diharapkan berlangsung aman, nyaman, damai, serta penuh kebersamaan. Untuk itu semua kalangan diajak menciptakan situasi kondusif dan bersama-sama mengamankan perayaan hari Natal 2019. Seruan itu dikemukakan sejumlah kalangan di berbagai penjuru Tanah Air menjelang perayaan Natal 2019 yang jatuh pada Rabu (25/12).

Dalam kaitan itulah Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Banser untuk siaga dan ikut membantu aparat mengamankan perayaan Natal.

“Setengah dari sekitar 7 juta anggota Banser kita siapkan di seluruh Indonesia. Ketika ada permintaan dari aparat keamanan untuk membantu, Banser siap,” tegas Gus Yaqut melalui pesan singkat, kemarin.

Di berbagai daerah, anggota Banser pun melakukan pergerakan yang sama. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, 500 personel GP Ansor dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal di wilayah NTT.

“Kami menyiapkan 500 personel untuk membantu aparat untuk mengamankan jalannya ibadah malam Natal, saat perayaan Natal, dan Tahun Baru,” kata Ketua GP Ansor NTT Ajhar Jowe di Kupang, kemarin.

Bukan hanya GP Anshor, Forum Betawi Rempug (FBR) pun melakukan hal yang sama dengan menerapkan konsep jaga kampung saat Hari Raya Natal. Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengatakan setiap anggota FBR akan menjaga gereja yang berada di lingkungan mereka tinggal. “Artinya, masyarakat sekitar yang ada anggota FBR akan menjaga gereja di lingkungan setempat. Ini kan konsep jaga kampung kita,” kata Lutfi, kemarin.

 

Kesiapan

Secara formal, pengamanan Natal dan Tahun Baru dilakukan oleh Polri dan TNI. Kapolri Jenderal Idham Azis saat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau kesiapan Natal dan Tahun Baru 2020 di Manado, Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Idham menyampaikan rasa syukur bisa hadir di tengah masyarakat Manado yang penuh kasih untuk memastikan kesiapan Natal dan Tahun Baru. “Bukan tentang siapa yang hebat, tetapi tentang kebersamaan yang tidak dapat dinilai dengan apa pun,” kata Idham Azis, kemarin.

Menurutnya, seluruh jajaran kapolda dan pangdam sudah melaporkan kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru. Karena itu, ia meyakini perayaan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung aman dan damai.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan sinergi merupakan modal dasar menjaga kesatuan NKRI. Kehadiran TNI dan Polri dari tingkat atas sampai paling bawah dapat menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Dari Jateng pun dilaporkan, 138 dari 2.800 gereja akan mendapat perhatian khusus karena mempunyai jemaah dalam jumlah besar. Polda Jateng mengerahkan 20.000 personel dan Kodam IV/Diponegoro 9.000 personel untuk mengamankan perayaan Natal.

Di sisi lain, intelektual Muda NU Zuhairi Misrawi prihatin atas maraknya intoleransi di masyarakat. Presiden Jokowi diminta turun tangan langsung untuk merespons aksi-aksi itu. “Jika negara diam, bisa jadi intoleransi tidak dilihat sebagai masalah serius.”

Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, pun menyatakan pelarangan perayaan Natal di Dharmasraya tidak pada tempatnya. (Fer/Ths/Gan/PO/AS/TS/AT/LD/RF/AD/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya