Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Untar Targetkan Peningkatan Peringkat Nasional dan Asia

Syarief Oebaidillah
23/12/2019 22:40
Untar Targetkan Peningkatan Peringkat Nasional dan Asia
Acara media gathering yang digelar Universitas Tarumanagara di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/12).(MI/Oebai)

SEBAGAI kampus berakreditasi institusi A, Universitas Tarumanagara terus meningkatkan pelayanan akademik dan non akademik. Posisi kampus ini pun melonjak dari peringkat 84 ke peringkat 34. Untuk itu, ditargetkan pada 2020 masuk 25 besar perguruan tinggi nasional dan peringkat 500 di kawasan Asia.

"Jajaran pimpinan Untar terus berupaya dengan program kerja yang sinergis karena itu pada 2020-2021 kami proyeksikan peringkat Untar semakin baik di Indonesia. Kami menargetkan masuk peringkat 500 Universitas di -Asia. Sedangkan di dalam negeri, kami targetkan masuk peringkat 25 besar," ungkap Rektor Untar, Prof Dr Agustinus Purna Irawan, pada media gathering di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/12).

Gathering yang bertajuk 'Untar Untuk Indonesia: Sinergi yang Berintegritas dan Profesional' ini dihadiri jajaran pimpinan Untar dan humas serta insan media cetak dan elektronik.

Agustinus mengutarakan, capaian kampus Untar pada usianya yang memasuki ke 60 tahun telah berhasil dalam sejumlah capaian dengan ribuan alumni yang tersebar di Tanah Air dan di luar negeri. Sukses bergengsi yang diraih pada 2019 adalah saat Untar terpilih melalui rektornya pada ajang Academic Leader Award 2019 yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Academic Leader Award 2019 yang berlangsung di Jakarta, Oktober lalu, diberikan bagi para akademisi, khususnya dosen, yang telah berkontribusi dalam kemajuan dunia pendidikan tinggi Tanah Air.

Adapun anugerah ini terbagi dalam dua kategori besar, yaitu kategori dosen berdasarkan bidang keilmuan yang diampu, dan kategori dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi atau rektor. Dalam kategori dosen dengan 'tugas tambahan' untuk Pemimpin Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dianugerahkan kepada Agustinus Purna Irawan dari Universitas Tarumanagara (Untar).

Kemenristekdikti menilai sebagai Rektor Untar berhasil mengangkat akreditasi institusi Untar dari akreditas B menjadi A. Dia juga berhasil mendongkrak peningkatan peringkat Untar di Kemenristedikti dari 84 menjadi urutan 34.

"Saya mengucap syukur kepada Tuhan atas anugerah melimpah yang telah diberikan kepada Untar melalu Academic Leader Award 2019. Prestasi ini melengkapi kebahagiaan dalam merayakan Dies Natalis ke-60 Universitas Tarumanagara," kata Agustinus ketika itu.


Baca juga: Mendikbud: Kualitas Interaksi Guru dan Murid di PAUD amat Penting


Sedangkan di tingkat internasional, Untar meraih 3 Star QS pada 2019 mencakup pengelolaan kampus yang dinilai sudah memiliki kualitas yang baik dan telah diakui dunia. Selanjutnya, meraih 5 bintang dari QS sebagai perguruan tinggi inklusif, yakni dikenal dengan menjaga nilai keberagaman dan toleransi dimana Untar mahasiswanya beraneka ragam dari seluruh Nusantara serta beragam agama.

Dalam kesempatan itu, Kepala Lembaga Pembelajaran Untar, Dr Eko Harry Susanto, menegaskan, dengan meraih 5 bintang dari QS sebagai perguruan tinggi inklusif inilah yang dijaga dan dirawat Untar sebagai kampus yang merawat keberagamaan dan toleransi.

"Semua suku bangsa dari 34 provinsi di Tanah Air berada di Kampus Untar. Inilah yang kita jaga dan rawat sesuai tema hari ini Untar untuk Indonesia," tegas Eko yang juga dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Untar.

Dalam kesempatan sama, Dekan Fikom Untar, Dr Riris Loisa, mengingatkan tampilnya para pakar di sejumlah media massa seringkali hanya melontarkan retorika dan asumsi tanpa disertai data. Dia mengusulkan agar kalangan yang dinilai sebagai pakar yang tampil di media massa hendaknya tidak sekadar berbicara retorika belaka tanpa data.

Lebih lanjut Agustinus mengutarakan, dari 14 ribu mahasiswa sebanyak 3.000 ribu orang telah melaporkan kegiatan wirausaha (entrepreneur). Dikatakan para pendiri Untar merupakan kalangan entrepreneur, di antaranya tokoh pengusaha nasional almarhum Ir Ciputra.

"Semangat kewirausahaan dari Bapak Ciputra dan pendiri Untar lainnya yang juga wirausahawan mewarisi para mahasiswa yang dari keluarga wirausaha ini," cetusnya.

Guna mewujudkan target ke depan, Untar memantapkan kolaborasi dengan berbagai institusi yang telah terjanlin baik di dalam dan luar negeri guna menggenjot kualitas Untar. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya