Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengungkapkan bermain menjadi 1 dari 31 hak anak yang harus dilindungi dan dipenuhi. “Anak berhak atas pemanfaatan waktu luang yang dapat diisi dengan kegiatan yang positif, inovatif, dan kreatif,” jelas Bintang dalam Kampanye Eduaksi Permainan Tradisional Indonesia dan Eduaksi Pengasuhan Anak, di RPTRA Kalijodo, Jakarta, Minggu, (15/12).
Diharapkan pemenuhan hak anak ke depan akan melahirkan anak yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkualitas yang mandiri, kreatif, inofatif, serta sehat mental dan spritual.
“Bermain pada waktu luang, khususnya melakukan permainan tradisional, dapat menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan bagi anak,” tuturnya.
Permainan tradisional, lanjut Bintang, memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik dari aspek fisik, psikologis, sosial, maupun aspek pertumbuhan lain.
“Kalau lihat permainan tradisional itu hemat dari alat, tetapi kaya akan manfaatnya, seperti mengembangkan kecerdasan intelektual, meningkatkan kreativitas anak, kecerdasan emosi anak, kemampuan motorik, hingga kemampuan anak untuk bersosialisasi,” imbuhnya.
Bintang menambahkan, populasi anak mencapai 30,5% dari penduduk Indonesia sehingga memenuhi dan melin-dungi hak anak menjadi hal yang sangat penting. “Meme-nuhi hak anak akan menciptakan anak-anak yang bekualitas unggul,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, psikolog anak Seto Mul-yadi atau akrab di panggil Kak Seto mengatakan, untuk dapat memenuhi hak-hak anak, para orangtua dituntut untuk selalu memberikan rasa cinta. “Mendidik harus dengan kekuatan cinta agar anak bahagia,” jelas Seto. Ia menambahkan, orangtua harus tetap sabar menghadapi tingkah laku anak, sekaligus kreatif dan siap jadi penghibur bagi mereka. (Rif/H-3)
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Mengusung slogan Happy, Creative, & Talented, McKids kini diperbarui dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan, sekaligus memperkuat peran sebagai wadah positif bagi anak-anak.
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Anak-anak diajak menyelami berbagai skenario nyata di dunia digital, mulai dari cyberbullying, akun palsu, konten hoaks berbasis AI, hingga pentingnya menjaga privasi dan jejak digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved