Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

HUT ke-19 Metro TV Gelar Malam Anugerah People Of The Year

Indriyani Astuti
24/11/2019 19:20
HUT ke-19 Metro TV Gelar Malam Anugerah People Of The Year
Ilustrasi Gedung Metro TV(Medcom)

PERINGATAN Hari Ulang Tahun ( HUT) ke-19 Metro TV yang jatuh Minggu, (25/11) berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.  Pada HUT kali ini Metro TV mengangkat tema “ Menebar Inspirasi.”

Inspirasi bisa datang dari pejabat pemerintahan, pejabat daerah, tokoh masyarakat, pegiat sosial, sampai masyarakat biasa yang dengan pemikiran dan upayanya membuat gebrakan atas dasar kreativitas mereka. Hal itu yang menjadi fokus Metro TV  sebagai media nasional.

Pada malam puncak peringatan HUT ke-19, Metro TV menggelar perhelatan “People of The Year 2019”.  Syarat utama kriteria dari masing-masing katagori antara lain  sosok yang menebarkan inspirasi dan berdampak luas di masyarakat, serta tidak menimbulkan kontroversi. Dengan kata lain, dalam perspektif media, mendapatkan pemberitaan dengan “tone” positif.

Penjaringan nomine  penghargaan  merujuk pada rekam jejak para nomine  sejak September 2018 hingga September 2019.

News Research Center Media Group sebagai bagian dari kepanitiaan penyelenggaraan acara “People of The Year Metro TV” memberikan riset awal tentang kriteria, katagori dan siapa yang layak mendapatkan penghargaan, sejak bulan Juni 2019.  Data kami olah baik dari riset  beberapa lembagai survei ternama, publikasi resmi versi pemerintah, maupun anugerah penghargaan dari lembaga ternama nasional maupun internasional yang mereka terima selama kurun waktu 2018-2019. Semua itu kami jadikan sebagai referensi awal.

Ketua Dewan Juri “People of The Year, sekaligus Direktur Pemberitaan Metro TV Don Bosco Selamun mengatakan tiga metode ditempuh untuk melegitimasi bahwa mereka layak mendapatkan penghargaan. Pertama, berdasarkan kuantitatif pemberitaan di media mainstream (media cetak dan media elektronik). Kedua, berdasarkan analisa kualitatif dari para akademisi independen.  Ketiga, verifikasi faktual ke lapangan.

“Untuk menemukan tokoh-tokoh tersebut, Metro TV melakukan riset dan verifikasi faktual ke lapangan atas tokoh-tokoh  sesuai dengan masing-masing katagori,” jelasnya.

Kelima katagori yang dimaksud  yaitu

Kategori Newsmaker of The Year, Kategori CEO of The Year, Kategori  CEO Start Up of The Year, Kategori  Social Media Movement, Kategori  Government Officer of The Year.

Metro TV membentuk tim juri yang beranggotakan 7 orang, yakni

Ketua Tim Juri Don Bosco Selamun (News Director and VP News and Media), Anggota Prof Rhenald Kasali (Pendiri Rumah Perubahan), Prof Panut Mulyono yang merupakan Rektor Universitas Gadjah Mada,

  Yogyakarta, Aviliani (Komisaris Indef), Riant Nugroho (Director Institute Policy Reform), Rustika Herlambang (Direktur Indonesia Indikator), dan Sirojuddin Abbas (Drector Reseacrh SMRC).

Tim Juri, ujar Don Bosco, merumuskan dan mendiskusikan tentang kriteria sosok yang layak kami nobatkan sebagai nomine “People of The Year”.

Pada pertengahan Agustus, tim juri bersama News Research Center mulai merumuskan parameter kualitatif sesuai dengan lima katagori yang kami susun sebelumnya. Nama - nama nomine dari masing masing-masing katagori diseleksi dengan melihat rekam jejak, inovasi  dan kreativitas di bidangnya, pengaruhnya terhadap publik, serta prestasi yang didapat.

"Mulanya kami menyeleksi 50 nomine dari masing masing-masing katagori. Tahap selanjutnya menyaring kembali menjadi 10 nomine, hingga akhirnya mengerucut menjadi 4 hingga 5 nomine," terangnya.

Adapun nama-nama para nomine People of The Year, berdasarkan Kategori News Maker of The  Year ialah bSri Mulyani Sri Indrawati, Menteri Keuangan RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat RI, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI, Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, periode Juli 2016-Oktober 2019 dan Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri RI (Penilaian berdasarkan saat menjabat Kapolri Juli 2016-Oktober 2019)

Untuk katagori CEO of The Year,

Tumiyana, Direktur Utama PT Wijaya Karya, Sunarso, Direktur Utama BRI, penilaian berdasarkan saat menjabat Direktur Utama PT Pegadaian periode 2017-2019, Noni Purnomo, Direktur Utama PT Blue Bird, Tbk,n

Budi Sadikin, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation, dikenal dengan pendiri kosmetik “Wardah”.

Katagori  CEO Start Up of The Year,

Adamas Belva Syah Devara, Pendiri aplikasi “Ruang Guru”, Ivan Arie Sustiawan, pendiri aplikasi “Tanihub” , Adrian A Gunada, pendiri aplikasi  “Investree”, Jonathan Sudharta, pendiri aplikasi “Halodoc”, dan Peter Sherear, pendiri aplikasi “Wahyoo”

Katagori  Social Media Movement yakni Hendro Utomo, Foodbank of Indonesia, Valencia Randa, Blood.fot life, Ainun Chonsum, Akademi Berbagi, Maurilla Imron, Zero Waste Indonesia, dan Kategori  Government Officer of The Year

ialah Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, Airin Rachmy Diani, Wali Kota Tangerang Selatan, Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang dan Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta.

Government Officer yang dimaksud adalah mereka yang menjadi kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Karena sepak terjang dan kebijakan yang mereka lakukan berdampak langsung kepada masyarakatnya.  Kriteria lain, mereka secara legitmasi terpilih dua periode berturut-turut sehingga kebijakan yang dihasilkan mampu diimplementasikan dan dikawal oleh sang kepala daerah. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya