Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BNPT: Masalah Ideologi tidak Bisa Dilihat dari Tata Busana

Theofilus Ifan Sucipto
01/11/2019 18:55
BNPT: Masalah Ideologi tidak Bisa Dilihat dari Tata Busana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius(MI/Arya Manggala)

PAHAM radikalisme tidak memandang penampilan. Paham tersebut bisa meresap pada siapapun.

"Bisa saja orang pakaian rapi, tapi pikirannya keras (radikal)," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/10).

Suhardi menegaskan, jangan mengasosiasikan perilaku seseorang dari fisiknya. "Itu masalah ideologi, tidak bisa dilihat melalui tata busana," tegas Suhardi.

Dia pun sepakat pada pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi. Fachrul sempat menyebut cara berpakaian aparatur ada aturannya.

Misalnya, kata Suhardi, anggota kepolisian yang tidak boleh berjenggot namun boleh berkumis. Dia berharap Menteri Fachrul bisa menjabarkan rencana kajian larangan penggunaan cadar. "Harus dirumuskan, tapi tidak boleh menuduh," tutur Suhardi.

Baca juga: Soal Larangan Bercadar, Menag: Tergantung Aturan Masing-Masing

Sebelumnya, Fachrul disebut berencana melarang penggunaan cadar atau niqab saat memasuki instansi pemerintahan. Hal itu demi alasan keamanan usai insiden penusukan mantan Menko Polhukam Wiranto. (Medcom.idX-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya