Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAAT ini jumlah sampah di Indonesia berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2019 mencapai 65,8 juta ton per tahun.
Sebanyak 7,2 juta ton sampah jenis plastik yang dihasilkan per tahun yang kebanyakan digunakan sebagai kantong plastik, kemasan, dan botol.
Di sisi lain, sampah plastik memiliki peranan penting dalam hal ekonomi berkelanjutan yaitu dalam menciptakan ekonomi sirkular.
Dalam prinsip ekonomi sirkular, produk yang dihasilkan dapat diperbaiki sehingga umur pemakaiannya panjang, dan limbah dari produksinya dapat dimanfaatkan untuk membuat produk yang lain.
Berkaitan dengan masalah sampah plastik ini, Ades berkolaborasi dengan Gojek dan didukung Waste4Change menginisiasi sebuah program #NiatMurni untuk mengajak masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah botol plastik untuk menjaga lingkungan sekitar.
Program #NiatMurni adalah gerakan nyata yang melanjutkan inisiatif serta usaha untuk mengelola kemasan plastik botol bekas yang dijalankan sejak Mei 2019. #NiatMurni selaras dengan visi 'World Without Waste’ dari Coca-Cola.
Kolaborasi ini juga memberikan nilai ekonomi pada setiap kemasan botol plastik bekas dan setiap 50 kemasan plastik botol bekas yang dikirimkan konsumen akan mendapatkan 2000 poin. Pengumpulan poin kemudian dapat ditukarkan dengan token PLN, pulsa atau saldo GoPay.
Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia, menegaskan, “Upaya Sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek ini sejalan dengan upaya Plastic Reborn Coca-Cola Indonesia dalam usaha pencapaian terhadap komitmen World Without Waste.”
“Di Indonesia, Coca-Cola menerapkan visi World Without Waste melalui inisiatif Plastic Reborn yang akan menjadi payung dalam berbagai inisiatif keberlanjutan dalam penanganan sampah plastik,” kata Triyono di Jakarta, Kamis (31/10).
Junaidi, Head of Logistic Gojek, mengungkapkan “Kami sangat mendukung dan menyambut baik kolaborasi bersama ADES dan Waste4Change.”
“Hal ini sejalan dengan GoGreener, yaitu inisiatif dari Gojek yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan,” ujar Junaidi.
Sementara itu, Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder and Managing Director Waste4Change, menambahkan “Peran aktif dari konsumen untuk berperilaku lebih bijaksana dalam penanganan sampahnya sangat diperlukan.
Pada tahap awal, Sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek akan berjalan selama tiga bulan untuk kemudian ditinjau proses collection serta perubahan perilaku sudut pandang masyarakat dalam melihat kemasan plastik botol bekas. (OL-09)
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved