Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SAAT ini jumlah sampah di Indonesia berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2019 mencapai 65,8 juta ton per tahun.
Sebanyak 7,2 juta ton sampah jenis plastik yang dihasilkan per tahun yang kebanyakan digunakan sebagai kantong plastik, kemasan, dan botol.
Di sisi lain, sampah plastik memiliki peranan penting dalam hal ekonomi berkelanjutan yaitu dalam menciptakan ekonomi sirkular.
Dalam prinsip ekonomi sirkular, produk yang dihasilkan dapat diperbaiki sehingga umur pemakaiannya panjang, dan limbah dari produksinya dapat dimanfaatkan untuk membuat produk yang lain.
Berkaitan dengan masalah sampah plastik ini, Ades berkolaborasi dengan Gojek dan didukung Waste4Change menginisiasi sebuah program #NiatMurni untuk mengajak masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah botol plastik untuk menjaga lingkungan sekitar.
Program #NiatMurni adalah gerakan nyata yang melanjutkan inisiatif serta usaha untuk mengelola kemasan plastik botol bekas yang dijalankan sejak Mei 2019. #NiatMurni selaras dengan visi 'World Without Waste’ dari Coca-Cola.
Kolaborasi ini juga memberikan nilai ekonomi pada setiap kemasan botol plastik bekas dan setiap 50 kemasan plastik botol bekas yang dikirimkan konsumen akan mendapatkan 2000 poin. Pengumpulan poin kemudian dapat ditukarkan dengan token PLN, pulsa atau saldo GoPay.
Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia, menegaskan, “Upaya Sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek ini sejalan dengan upaya Plastic Reborn Coca-Cola Indonesia dalam usaha pencapaian terhadap komitmen World Without Waste.”
“Di Indonesia, Coca-Cola menerapkan visi World Without Waste melalui inisiatif Plastic Reborn yang akan menjadi payung dalam berbagai inisiatif keberlanjutan dalam penanganan sampah plastik,” kata Triyono di Jakarta, Kamis (31/10).
Junaidi, Head of Logistic Gojek, mengungkapkan “Kami sangat mendukung dan menyambut baik kolaborasi bersama ADES dan Waste4Change.”
“Hal ini sejalan dengan GoGreener, yaitu inisiatif dari Gojek yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan,” ujar Junaidi.
Sementara itu, Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder and Managing Director Waste4Change, menambahkan “Peran aktif dari konsumen untuk berperilaku lebih bijaksana dalam penanganan sampahnya sangat diperlukan.
Pada tahap awal, Sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek akan berjalan selama tiga bulan untuk kemudian ditinjau proses collection serta perubahan perilaku sudut pandang masyarakat dalam melihat kemasan plastik botol bekas. (OL-09)
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Amorepacific berkomitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan.
Semua pihak harus serius menangani sampah khususnya sampah plastik, bisa dimulai dengan wisatawan tidak membawa botol minuman dan tempat makan plastik sekali pakai
Menteri Siti turun langsung memungut sampah dan memasukannya ke dalam karung untuk kemudian dilakukan penimbangan.
KLHK meminta pemerintah daerah melakukana antisipasi dengan menyiapkan tempat-tempat sampah yang memadai di daerah ramai pemudik.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta masyarakat, terutama para pemudik, tidak menggunakan barang-barang sekali pakai seperti plastik atau styrofoam.
Pengelolaan sampah di Masjid Salman ITB diawali dengan edukasi dan pembiasaan jemaah untuk mengurangi sampah
Sosialisasi penanganan sampah sudah dilakukan mulai dari kluster pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga tempat ibadah
Lahan yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Sumedang berada di wilayah Cijeruk, Kabupaten Sumedang, yang potensial menjadi lahan tempat pembuangan akhir (TPA).
TPS Santiong akan menjadi proyek unggulan Kota Cimahi dalam pengelolaan sampah.
Rancangan PLTSa yang berlokasi di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, sudah dirancang sejak lama, akibat musibah longsornya TPA Leuwigajah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved