DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan, melibatkan diaspora dalam berbagai bidang, khususnya kebudayaan, akan memberikan manfaat besar. "Bicara peran diaspora itu, sebetulnya bagaimana caranya mereka bisa membawa kekayaan yang kita miliki ke tingkat global," kata Hilman dalam acara Tech Talk di The Habibie Center, Jakarta, Selasa (15/10).
Hilman menuturkan, salah satu problem besar di kebudayaan, yakni jumlah produksi yang banyak, tapi distribusi sedikit. Dia menambahkan, dibutuhkan keterlibatan semua stakeholder terkait untuk mengordinasi atau mewadahi peran diaspora. Selain itu, dibutuhkan aturan komperhensif agar peran diaspora untuk bangsa semakin terasa.
Hilman memandang, Indonesia tidak akan bisa berkembang jika hanya mengandalkan market dan resource lokal. Salah satu kuncinya, yaitu dengan memanfaatkan jaringan diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri. "Saya kira determinasi ini belum ada pada pembuat kebijakan. Sudah punya niat ke sana, tapi belum benar-benar start dan berinvestasi (belum)," tandasnya. (Aiw/H-3)