Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan beberapa target yang belum tercapai yakni mendorong empat perguruan tinggi Indonesia masuk ke kelas dunia.
"Target kami empat, tapi sampai sekarang masih belum tercapai, baru tiga (UI, ITB, UGM) yang satu (IPB) masih belum," ungkapnya di Jakarta, Senin (14/10).
Jika dilihat berdasarkan subjek, sebenarnya sudah ada lima kampus di Indonesia yang masuk kelas dunia. Ia mencontohkan program studi Pertanian dan Kehutanan IPB yang masuk urutan 70 dunia. Sedangkan program studi Kedokteran Unair sudah masuk urutan 102 dunia.
"Artinya apa, kita sudah bagus. Tapi problemnya kita kan institusi, nah ini yang kita belum. Oleh karena itu yang tiga (UI, ITB, UGM) sudah mantap. Yang dua (IPB dan Universitas Airlangga/Unair) kita dorong untuk bisa masuk kelas dunia," imbuh Nasir.
Pada pemaparan Menristekdikti dalam acara monitoring dan evaluasi triwulan III 2019, alokasi anggaran Kementerian pada Januari 2019 mencapai Rp41,264 triliun. Alokasi anggaran per 10 Oktober 2019 mencapai Rp45,671 triliun. Sedangkan realisasi anggaran Kemenristekdikti mencapai 65,51% dari dana yang dialokasikan pemerintah, yakni sebesar Rp29,918 triliun.
baca juga: Fosil Dinosaurus Thailand Ditemukan
Alokasi anggaran pada awal 2019,Kemenristekdikti Rp41,264 triliun dan alokasi per 1 Oktober setelah adanya beberapa tambahan menjadi Rp45,671 triliun. Kemenristekdikti termasuk lima besar mendapatkan alokasi anggaran pemerintah. (OL-3)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved