Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Rektor IPB: Inovasi Perbenihan Kunci Pertanian Berkelanjutan

Mediaindonesia.com
10/10/2019 14:28
Rektor IPB: Inovasi Perbenihan Kunci Pertanian Berkelanjutan
Pemberian penghargaan kepada pemulia benih tanaman pangan dan hortikultura(Dok. IPB)

PUBLIC Private Collaboration (PPC) menjadi kunci sukses untuk keberlangsungan penyediaan benih unggul dan pembangunan pertanian berkelanjutan yang melibatkan pemangku kepentingan kunci yaitu pemerintah, universitas dan perhimpunan pemulia (breeder) dan produsen benih.

Salah satu isu strategis untuk pembangunan perbenihan adalah peran pemulia dalam merakit varietas unggul. Menginisiasi penghargaan atas dedikasi dan peranan strategis breeder. Hari ini, Kamis (10/10), perusahaan benih sayuran tropis hibrida PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau dikenal dengan “CAP PANAH MERAH” bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) memberikan penghargaan kepada enam pemulia tanaman atau breeder terbaik Indonesia. Acara berlangsung di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, dalam acara Seminar Nasional & Indonesian Breeder Award 2019.

Pemberian penghargaan Breeder Award bagi pemulia benih tanaman pangan dan hortikultura diberikan langsung oleh Rektor IPB Arif Satria didampingi Director EWINDO Glenn Pardede, Ketua PERIPI Prof. Dr. Muhamad Syukur serta dihadiri pemangku kepentingan perbenihan dari seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan membuka seminar dan penghargaan kepada pemenang, Rektor IPB menekankan peran strategis breeder dalam mengembangkan varietas unggul.

“Inovasi perbenihan kunci pembangunan pertanian berkelanjutan, benih sebagai komponen terkait, berdampak paling besar dalam penyediaan benih pangan dan hortikultura bagi Indonesia dan dunia,” ujar Rektor IPB Arif Satria.

Baca juga: Alumni IPB Desak Penertiban Gerakan Radikalisme di Kampus

Hal senada disampaikan Prof Dr Muhamad Syukur mewakili PERIPI.

“Perhatian Pemerintah bagi breeder belum banyak, padahal benih adalah faktor utama aktivitas budidaya dan upaya peningkatan hasil produksi," tuturnya.
 
Managing Director EWINDO Glenn Pardede mengatakan penghargaan ini salah satu bentuk apresiasi tertinggi kepada para pemulia tanaman yang telah mendedikasikan hidupnya untuk merakit varietas unggul baru yang berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas hasil pertanian Indonesia.

“Breeder memegang peranan penting dalam menyediakan varietas unggul yang dapat memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi petani,” tegas Managing Director EWINDO Glenn Pardede.

Enam orang pemulia yang menjadi pemenang untuk Kategori Pangan dan Hortikultura adalah Yudhistira Nugraha, Darmin, Prof Suwarto, Sumanah, Fatkhu Rohman dan Rebin.

Selain enam breeder terbaik di bidang pangan dan hortikultura, pada kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan lifetime achievement kepada Alm. Prof Dr. Ir. Sriani Sujiprihati MS terhadap dedikasinya dalam pemuliaan tanaman pepaya Calina, Prof. (Emeritus) Dr. Ir. Sjamsoe’oed Sadjad terhadap dedikasinya mengembangkan benih di Indonesia, Prof. (R) Darman M Arsyad terhadap dedikasi pemuliaan tanaman kedelai serta Bapak Mulyono Herlambang atas kegigihannya dalam mengembangkan varietas sayuran unggul serta kegiatan knowledge transfer yang dijalankan.
 
Selain itu, digelar juga seminar dan diskusi bertajuk “Peran Benih Varietas Unggul sebagai Solusi untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan”. Selain menghimpun pemikiran antarpemangku kepentingan, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan konsolidasi dan peluang kerjasama antar pemangku kepentingan termasuk dosen, balai penelitian, swasta dan masyarakat dalam penyediaan benih berkualitas tinggi.
 
Seperti diketahui pada tahun 2025, populasi Indonesia diperkirakan mencapai 270 juta jiwa. Tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan cukup berat seiring turunnya produktivitas lahan, tingginya laju konversi lahan pertanian ke non-pertanian (sekitar 50 ribu ha per tahun), perubahan iklim serta degradasi kualitas sumber daya alam akibat dari proses pembangunan yang tidak ramah lingkungan.

Baca juga:

Ketersediaan benih unggul adalah salah satu solusi penyediaan pangan masa depan. Benih unggul adalah salah satu sarana produksi yang memegang peran penting dalam peningkatan produksi, mutu dan standar kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura. Benih menjadi salah satu komponen kunci dalam pencapaian perwujudan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.

Karenanya, penemuan varietas unggul baru, pengembangan kualitas benih, penyebaran maupun pengawasan dan pengendaliannya merupakan kerangka dasar untuk membangun kedaulatan benih di Indonesia. Riset dan pengembangan benih yang didukung oleh teknologi 4.0 perlu terus didorong untuk menjawab tantangan di atas, tidak hanya itu kolaborasi pun perlu semakin diperkuat agar penyelesaian masalah produksi pangan dan hortikultura ini menjadi lebih komprehensif.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik