Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jutaan Orang Bebaskan Bumi dari Sampah

Melalusa Susthira K
22/9/2019 06:50
Jutaan Orang Bebaskan Bumi dari Sampah
Pelajar memungut sampah yang berserakan di sekitar kawasan pantai di Tambak Wedi, Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

SEHARI setelah jutaan orang berkumpul untuk mendesak para pemimpin dunia bertindak atas perubahan iklim, kali ini giliran ribuan aktivis menyebar di pantai dan sungai di seluruh dunia untuk memungut sampah.

Jumlah sampah yang dibuang di seluruh dunia menjadi perhatian dari aksi peringatan World Cleanup Day (WCD) 2019 yang jatuh pada Sabtu (21/9).

Negara kepulauan Pasifik, Fiji, memulai aksi bersih-bersih sampah lebih dulu. Di pantai di sebelah barat ibu kota Suva, orang-orang berusaha mencari sampah di pohon palem pantai, dan mengangkat ban mobil ataupun bagian-bagian mesin lainnya yang ada di pantai.

Di Pantai Bondi Australia, para aktivis mengayak pasir guna mengambil sampah plastik berukuran kecil dan puntung rokok.

Adapun di Filipina, sedikitnya 10.000 orang menyisir sepanjang pantai di Teluk Manila yang sangat tercemar, memegangi karung yang mereka dipenuhi dengan sampah.

Di Tiongkok, puluhan orang berkumpul di Sungai Xiao-taihou, Beijing, untuk mengambil sampah di sepanjang jalur air buatan manusia itu.

WCD serentak di Indonesia melibatkan 13 juta relawan. Di Kabupaten Karangasem, Bali, aksi bersih sampah plastik dilakukan di 16 titik. Menariknya, di Kabupaten Ujung Timur Pulau Bali itu diikuti 14 finalis putri sejagad (Miss Universe 2015). 

Anindya Kusuma Putri asal Indonesia memberikan pesan agar kampanye lingkungan itu bukan hanya dilakukan secara seremonial, tetapi tumbuh kesadaran untuk melakukannya setiap hari.

“Semoga teman-teman bersih-bersih tidak hanya hari ini. Setelah itu juga aware, kalau ada sampah plastik di jalan, juga diambil,” kata Anin.

Di provinsi Sumatra Utara, para aktivis lingkungan mampu mengumpulkan hingga 9 ton sampah organik dan nonorganik dari lokasi-lokasi pesisir yang menjadi sasaran aksi. (AFP/Uca/OL/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya