Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERUSAHAAN minyak PTTEP Indonesia dan Program Pascasarjana MM-Sustainability, Universitas Trisakti, menggelar seminar nasional di Seminyak, Bali, pada 4-6 September 2019. Kali ini acara bertajuk Seminar Nasional dan Workshop Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada 2017, Bali juga menjadi tuan rumah penyelenggarakan seminar yang terkait dengan SDGs dengan tajuk Sidang World Parliementary Forum on Sustainable Development. Sebagaimanan diketahui bahwa sebagai salah satu penyumbang ekonomi dari sektor pariwisata, Bali juga telah mengadopsi standar-standar dan pedoman internasional untuk mencapai SDGs.
Seminar dan workshop selama dua hari tersebut dibuka secara resmi oleh Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Kade Subhiksu, MM, dan General Affairs Manager PTTEP, Afiat Djajanegara. Keduanya turut memberi sambutan.
Seminar yang diselenggarakan di Bali merupakan seminar kedelapan yang telah diadakan oleh PTTEP Indonesia dan Program Pascasarjana MM-Sustainability, Universitas Trisakti. Sebelumnnya diadakan seminar yagg diadakan di Pekanbaru, Riau, pada Juni 2019.
Sebagai ahlinya bidang SDGs di Pemerintahan Provinsi Bali, Ida Bagus Gde Wesnawa Punia, ST, MSi yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Litbang Provinsi Bali menjadi salah satu pembicara pada sesi pertama seminar.
Dalam seminar tersebut terdapat beberapa tokoh terkemuka dari berbagai sektor hadir mengisi menjadi narasumber. Mereka di antaranya President of Indonesia Adventure Travel Trade Association Cahyo Alkantana, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Jabanusa Dony Aryantho, Founder CECsT MM-Sustainability Trisakti Maria R. Nindita, wakil PTTE Indonesia Gayatri Syafri, Co-Founder CSRI Indonesia Jalal, Founder Kopi Tourism I Komang Sukarsana, serta wakil Yayasan Kalimajari binaan PTTEP Indonesia Agung Widiastuti.
Para tokoh tersebut sepakat bahwa tanpa kerja sama yang kuat oleh seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan, SDGs tidak dapat tercapai. Para pemangku kepentingan dapat bekerja sama dan memberikan kontribusi sesuai perannya antara lain dalam menyediakan wadah, memberikan pedoman dan edukasi, sosialisasi serta kontribusi-kontribusi yang bersifat ril.
Sejak seminar yang ketujuh, PTTEP Indonesia telah menyediakan tempat bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur sebagai bentuk nyata komitmen PTTEP untuk tidak hanya memberikan forum knowledge sharing untuk membangun SDGs tetapi juga untuk membantu social entrepreneur dan masyarakat lokal.
UMKM dan social entrepreneur yang mengadakan bazaar di seminar SDGs kali ini adalah Bali Arabica, Sokambu, Bumbu Pejang, Medusa dan Nderes. UMKM tersebut tepilih karena menjunjung produk Bali serta memberdayakan masyarakat serta kearifan dan sumberdaya (termasuk SDM) lokal sekitar.
Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah lanjutan dari serangkaian seminar 2018 serta 2019 yang sebelumnya diadakan di tujuh kota yaitu Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru.
Sesuai harapan Kementerian PPN/Bappenas yang mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals, terutama poin ‘Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDGs’, maka PTTEP dan MM-Sustainability, Universitas Trisakti, MM-Sustainability, menyelenggarakan rangkaian acara seminar untuk membina relasi antarpemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu di lima kota.
Selain seminar, diadakan juga lokakarya pada 5-6 September 2019 yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah. Lokakarya itu akan dipimpin oleh instruktur dari MM-Sustainablity, Universitas Trisakti.
General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara mengatakan, “Berdasarkan antusiasme yang kami dapatkan dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia pada tahun 2018, kami memutuskan untuk melanjutkan acara ini di lima kota lainnya di tahun 2019.”
“Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs,” papar Afiat. (OL-09)
Marzuki Darusman Ketua FIHRRST menyatakan, “Sebagai upaya untuk terus mendorong penghormatan HAM dan kontribusi terhadap pencapaian SDGs.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengunjungi Candi Rimbi setelah melakukan peninjauan pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) penetapan pemutakhiran data berbasis SDGs.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kampus sebagai kampus percontohan untuk kampus hijau (green campus).
Cisco berkomitmen untuk mencapai net zero emisi gas rumah kaca pada tahun 2040, dengan terus menerapkan prinsip keberlanjutan dari sisi produk dan layanan, operasional, dan supply chain.
“Sektor swasta memiliki peran penting dalam kerja sama pembangunan, khususnya sebagai mitra dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan sebuah solusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved