Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMADAMAN listrik serentak di Jabodetabek dan sejumlah daerah beberapa waktu lalu menunjukkan besarnya ketergantungan masyarakat dan pemerintah terhadap pasokan listrik PLN yang mayoritas berasal dari batu bara. Batu bara, selain dari fosil yang tidak terbarukan, tidak ramah lingkungan.
Ketua Laboratorium Penelitian Konversi Energi Elektrik Institut Teknologi Bandung Agus Purwadi menyatakan pemerintah menyadari kondisi tersebut sehingga mendorong terciptanya sumber energi terbarukan. "Beragam riset terus dilakukan untuk energi terbarukan (renewable) dan mengganti energi dari fosil," ujarnya.
Anggota Dewan Riset Nasional itu menuturkan penerapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau panel surya menjadi pilihan tepat untuk mengurangi ketergantungan konsumsi listrik dari fosil.
"Panel surya jadi pilihan di Indonesia karena matahari melimpah dan durasinya lama, hampir 12 jam," terang Agus. Penggunaan panel surya, ujar Agus, dapat memenuhi kebutuhan listrik nasional hingga 30%. Bahkan, banyak negara maju yang minim sinar matahari juga memanfaatkan panel surya.
Agus menambahkan, panel surya juga dimanfaatkan untuk menerangi daerah yang memiliki keterbatasan prasarana listrik dengan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE). "Prinsip kerja LTSHE sebenarnya sangat sederhana. Pada siang hari, energi surya diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan modul surya (photovoltaic modul), kemudian disimpan dalam baterai. Pada malam hari atau saat diperlukan, energi listrik dalam baterai digunakan untuk menyalakan lampu," jelasnya.
Pemanfaatan panel surya, sambung Agus, akan menekan biaya yang dikeluarkan untuk listrik, apalagi perantinya mudah didapat di pasaran. Bahkan, perangkat panel surya yang terbuat dari silikon dapat diproduksi sendiri menggunakan bahan dasar pasir silika yang ada di sejumlah daerah.
"Kita targetkan sejuta unit rooftop untuk panel surya. Sampai sekarang, capaian di Indonesia baru 600 ribu. Kejadian listrik mati menjadi motivasi untuk mendorong penggunaan solar cell ini," ungkapnya. (Sru/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved