Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Tenaga Kerja era Presiden Soeharto, Cosmas Batubara, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (8/8) pukul 03.27 WIB. Dalam beberapa tahun terakhir, Cosmas berjuang untuk sembuh dari kanker limfoma. Cosmas sempat menjalani pengobatan di Jepang pada 2018, tapi pihak keluarga memutuskan untuk meneruskan di Jakarta.
Menurut rencana, aktivis ‘66 yang lahir di Purbasaribu, Simalungun, Sumatra Utara, 19 September 1938, itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Putri keduanya, Prisca Batubara, mengungkapkan hal yang paling diingat dari sang ayah ialah integritas. Ayahnya, kenang Prisca, selalu mengajarkan prinsip tersebut melalui tindakan dan contoh. Ia teringat ketika harus bersusah payah mendapatkan surat izin mengemudi (SIM).
“Kalau orang lain mungkin sudah pakai calo, tetapi bapak bilang ke saya, kamu harus cari sendiri,” tutur Prisca ketika ditemui di rumah duka Jalan Cidurian No 3, Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.
Partai Golkar merasa sangat kehilangan. Bagi keluarga besar partai berlambang beringin itu, Cosmas ialah seorang ideolog yang sangat konsisten memperjuangkan, membela, dan mengamalkan Pancasila.
“Kita semua sangat kehilangan atas kepergian Bang Cosmas. Beliau sosok politikus aktivis yang selalu jadi idola kader Golkar. Beliau adalah salah satu ideolog Golkar yang sangat konsisten,” kata Ketua DPP Golkar Yahya Zaini.
Lebih dari itu, imbuh Yahya, Cosmas dikenal sebagai sosok yang tetap sederhana meski pernah menjadi menteri dan komi-saris beberapa perusahaan besar di Tanah Air. Selamat jalan, Bang Cosmas! (Ind/Ths/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved