Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BANYAK kenangan yang berkesan di mata anak-anak terhadap sosok Cosmas Batubara. Putri kedua Cosmas Batubara, Prisca Batubara menuturkan hal yang paling ia ingat dari sosok ayahnya adalah integritas yang ditanamkan sejak kecil.
Ayahnya, kenang Prisca, selalu mengajarkan prinsip tersebut melalui tindakan dan contoh dari hal-hal terkecil. Ia pun teringat ketika berusaha mendapatkan surat izin mengemudi (SIM).
"Kalau orang mungkin sudah pakai calo. Tapi bapak bilang ke saya kamu harus cari sendiri. Menurut beliau hal-hal seperti itu penting. Kalau ditanya, apa pesan-pesan yang disampaikan bapak? Beliau lebih dari itu. Bukan hanya ucapan tapi juga mencontohkan pada anaknya," tutur Prisca ketika ditemui di rumah duka Jalan Cidurian No.3, Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/8).
Selama beberapa tahun terakhir, Cosmos berjuang untuk sembuh dari kanker limfoma. Keluarga menyampaikan sempat membawanya untuk menjalani pengobatan di Jepang pada 2018. Namun, memutuskan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Meskipun sakit, menurutnya sosok sang ayah tetap semangat menjalani perawatan hingga akhir hayatnya.
"Tahun lalu memang berobat ke Jepang tapi manusia berusaha dan Tuhan berencana. Walaupun sakit, beliau semangatnya luar biasa sampai akhir hayatnya. Akhir-akhir ini karena jalan sudah susah, jadi beliau lebih senang menulis dan bercanda dengan cucu. Beliau sayang banget sama cucu," kenangnya.
Cosmas Batubara meninggal dunia di RSCM pada Kamis (8/8) sekitar pukul 03.27 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Keluarga mempertimbangkan karena lokasinya di tengah kota dan memudahkan kerabat untuk ziarah.
"Rasanya enak di situ. Banyak teman," tutur Prisca.
baca juga: Cosmas Batubara akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Sebelum dimakamkan pada Sabtu (10/8), keluarga akan menggelar upacara adat pada Jumat (9/8). Cosmas Batubara lahir di Purbasaribu, Simalungun, Sumatra Utara, 19 September 1938. Ia sudah bergerak di dunia politik sejak mahasiswa. Pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Ketua Presidium KAMI Pusat. Dia adalah pelopor Gerakan Mahasiswa Angkatan 66 yang disegani. Jabatan yang pernah disandang Cosmas adalah Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat, Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Menteri Tenaga Kerja, ketiganya dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto. Ia menikah dengan R.A. Cypriana Hadiwijono dan dikaruniai dua putra dan dua putri. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved