Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Rektor Impor Percepat Mutu

(Che/Bay/Ant/H-1) 
07/8/2019 04:05
Rektor Impor Percepat Mutu
Wakil Presiden Jusuf Kalla(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

RENCANA Kemenristek-Dikti mengundang rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di Tanah Air mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana itu bisa mempercepat peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.

"Jadi perlu ada langkah cepat dan terobosan," kata Kalla di Kantor Wapres, kemarin. Menurut Kalla, sebenarnya pemerintah bisa menggunakan opsi meningkatkan mutu rektor dalam negeri agar kualitas perguruan tinggi meningkat. Namun, hal tersebut dirasakan butuh banyak waktu. "Pasti itu yang terbaik, tapi kenyataannya juga masih lambat," ungkapnya.

Kalla meyakini pemerintah dan kampus mampu menyediakan anggaran untuk membayar gaji rektor dari luar negeri tersebut. Apalagi, pemerintah tahun depan menganggarkan Rp550 triliun untuk sektor pendidikan.

Namun, Kalla juga menyarankan rencana itu bisa dilakukan melalui tahapan terlebih dulu agar kampus tidak kaget. "Bisa melalui tahapan sehingga universitas tidak shock, rektornya juga tidak syok. (Bisa) dimulai dari penasihat teknis dan dekan. Baru kalau dimajukan, jadi rektor," paparnya.

Hal senada dikemukakan anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, kemarin. Dia memberi catatan rektor asing tersebut harus memiliki kriteria yang jelas. Di antaranya mempunyai kompetensi internasional dan diakui dunia. "Dia juga harus berkomitmen tinggi untuk mengembangkan perguruan tinggi di Indonesia," katanya. Menurutnya, perlu juga ada batas waktu dan target yang ingin dicapai. Pemerintah juga harus membuat sasaran yang ingin dicapai serta melakukan pemantauan atau evaluasi terus-menerus.

Sementara itu, pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Jakarta Andreas Tambah menuturkan pemerintah juga harus memastikan rektor asing yang akan direkrut memiliki kompetensi yang sudah terbukti dan bisa diandalkan. "Kapasitasnya sebagai rektor harus mampu mengangkat perguruan tinggi masuk peringkat 100 besar dunia," ujar Andreas. (Che/Bay/Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya