Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KABAR meninggalnya KH Maimoen Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang mengejutkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku merinding saat mendengar kabar duka Mbah Moen wafat di Mekkah, Selasa (6/8) menjelang subuh.
"Banyak kenangan tentang beliau. Selama saya dengan Gus Yasin mulai sejak kampanye sampai terpilih, selalu bareng beliau. Selama ini, beliau selalu memberikan pesan tentang semangat kebangsaan, patriotisme dan kenegaraan. Beliau ini sosok kyai yang nasionalis yang menjadi rujukan hampir semua orang," kenangnya.
Selain sosok nasionalis, di mata Ganjar Mbah Moen merupakan tokoh ulama yang rendah hati dan penyayang. Meskipun beliau kiai sepuh, namun tidak pernah menganggap orang lain lebih rendah darinya.
"Beliau seorang kiai yang sangat rendah hati dan sangat penyayang. Saya selalu digandeng dan dipeluk saat bertemu, saya merasa beliau itu sangat penyayang. Tidak pernah saya melihat ada pikiran-pikiran atau ucapan buruk yang disampaikan Mbah Moen," ucapnya.
Disinggung apakah akan mengusulkan nama Mbah Moen menjadi pahlawan nasional, Ganjar mengatakan belum berpikir sejauh itu.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan tim yang ada di Mekkah, apakah almarhum akan dimakamkan di sana atau di Indonesia. Kami sekarang sedang fokus soal itu dulu," tutupnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved