Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH terus meningkatkan intensitas dalam memerangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Setelah status siaga darurat di enam provinsi ditetapkan, giliran pemilik konsesi lahan yang diminta untuk terlibat aktif dalam mengatasi karhutla.
Dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Jakarta, kemarin, pemerintah meminta pemilik izin konsesi untuk menindaklanjuti status siaga darurat karhutla yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam kaitan itu, pemilik izin konsesi diminta meningkatkan kewaspadaan demi mencegah karhutla meluas.Sejauh ini, mayoritas karhutla yang terjadi berada di lahan masyarakat atau perorangan.
"Kami masih mengecek secara detail apakah karhutla juga di wilayah perusahaan. Berdasarkan laporan sementara, sebagian besar di lahan masyarakat atau perorangan, bukan konsesi," kata Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian LHK Raffles B Panjaitan
Kementerian LHK mencatat, dalam kurun Januari-Mei 2019, kebakaran melahap 42.740 hektare. Berdasarkan data satelit Terra Aqua NASA dengan tingkat kepercayaan lebih dari 80%, total ada 1.800 titik panas di wilayah Indonesia sepanjang tahun ini.
Dalam rangka untuk mencegah meluasnya karhutla, Badan Restorasi Gambut (BRG) menjalankan operasi cepat pembasahan lahan gambut. Kepala BRG Nazir Foead menyebutkan, dengan pembasahan gambut diharapkan risiko kebakaran bisa dikurangi, terutama di area lahan gambut.
"Jadi, kalaupun sudah tidak hujan berminggu-minggu, lahan gambut tidak mudah terbakar. Kalaupun terbakar, sifatnya hanya api permukaan yang lebih mudah dipadamkan," kata Nazir, kemarin.
Untuk memudahkan proses pembasahan lahan gambut itu, Nazir memerintahkan Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) bekerja sama dengan kelompok masyarakat memeriksa sumur bor yang telah diinstalasi BRG.
Titik panas
Intensitas karhutla di berbagai wilayah dilaporkan meningkat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemarin, menemukan enam hotspot atau titik panas di wilayah tersebut.
Dari Kota Batu, Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota itu melaporkan kawasan hutan terbakar di Gunung Arjuno kian meluas, yakni mencapai 300 ha dari sebelumnya 100 ha. Karhutla juga melanda kawasan hutan di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jatim.
Di lain sisi, Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa melaporkan sebanyak 19 titik panas terdeteksi di Babel, kemarin. Di Jambi, Tim Satgas Karhutla Jambi menemukan ada masyarakat yang sengaja membakar lahan untuk membuka usaha pertanian.
Komandan Satgas Karhutla Provinsi Jambi, Kol Arh Elphis Rudy, kemarin, mengatakan areal terbakar di Jambi hingga Juli 2019 mencapai 170 ha. Di Riau, jumlah titik panas yang terpantau melalui satelit, kemarin, mencapai 126. (Adi/PO/BN/UA/DY/RK/SL/X-6)
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
BEA Cukai bersama unsur gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan koli barang ilegal di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved