Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Aktif Beritakan Isu Lingkungan, Media Indonesia Raih Penghargaan

Mediaindonesia.com
25/7/2019 23:21
Aktif Beritakan Isu Lingkungan, Media Indonesia Raih Penghargaan
Penghargaan dari KLHK untuk Media Massa(Dok. KLHK)

HARIAN Media Indonesia melalui platform daring Mediaindonesia.com meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Apresiasi diberikan kepada anak usaha Media Group ini karena dinilai produktif mewartakan seputar penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dalam penutupan Gakkum Festival 2019 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (25/7).

Ia mengapresiasi tinggi kepada media massa yang turut mendukung penegakan hukum lingkungan dan menjalankan fungsi kontrol publik.

"Kerja secara terus-menerus penting tetapi komunikasi publik juga harus terus dilakukan. Masalah lingkungan dan penegakan hukum harus terkomunikasi dengan baik dan itu hanya bisa dilakukan dengan dukungan dari media massa," ucap Menteri Siti didampingi Sekjen KLHK Bambang Hendroyono serta Dirjen Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani.

Ada dua penghargaan yang diterima yakni Mediaindonesia.com sebagai media daring terproduktif mengabarkan penegakan hukum lingkungan. Wartawan Media Indonesia Dhika Kusuma Winata juga meraih penghargaan sebagai jurnalis daring terproduktif.

Penentuan penghargaan berdasarkan data kuantitatif Intelligence Media Management (IMM) kurun waktu 1 januari 2017-30 Juni 2019 dengan metode crawling.

Penilaian didasarkan pada pendataan dari total 5.730 media daring dengan 23.289 pemberitaan terkait dengan penegakan hukum lingkungan dan kehutan.

Baca juga : Menteri Siti Nurbaya: Kejahatan Lingkungan Harus Dihentikan

Penghargaan juga diterima Harian Kompas dan wartawan Kompas Ichwan Susanto sebagai media cetak terproduktif. Pada kategori media daerah, penghargaan jatuh kepada Suara NTB.

Menurut Siti, tuntutan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang baik kini memuncak. Ia pun mengapresiasi masyarakat yang sudah memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya lingkungan hidup yang baik.

Tantangannya ialah masih adanya praktek-praktek yang merusak lingkungan dan hutan. Mulai dari pembalakan ilegal, perdagangan satwa liar, pencemaran air serta udara, isu sampah, hingga pertambangan ilegal.

"Saya mengapresiasi tinggi kepada seluruh media massa yang menjadi garis penghubung kementerian dan masyarakat. Setiap hari isu lingkungan tidak ada hentinya muncul di media massa dan media sosial. Penegakan hukum KLHK harus kuat dan tangguh karena masyarakat menunggu langkah-langkah kita," tutur Menteri Siti.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya