Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gelar Milad Ke-47, DMI Serukan Masjid Jadi Pemersatu Bangsa

Mediaindonesia.com
16/7/2019 09:40
Gelar Milad Ke-47, DMI Serukan Masjid Jadi Pemersatu Bangsa
Mobil Operasional Dewan Masjid Indonesia (DMI)(Ist)

DALAM rangka memperingati hari lahir Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang ke 47, DMI akan menyelenggarakan kegiatan Halalbihalal dan seminar sehari pada Rabu (17/7) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

“Di tengah berbagai dimanika bangsa dan bertepatan dengan milad DMI ke-47 yang jatuh pada 22 Juni, kami menyelenggarakan halalbihalal dan seminar sehari dengan tema 'Islam Rahmatan Lil Alamin Sebagai Modal Utama Membangun Bangsa' yang dilaksanakan pada Rabu (17/7) di Hotel Grand Sahid Jakarta,” kata KH Abdul Manan, dikutip dari pernyataan resmi yang diterima Minggu (14/7).

Tujuan utama dari kegiatan ini, lanjutnya, adalah sebagai bentuk penegasan kepada semua elemen bangsa bahwa Indonesia saat ini berada dalam situasi yang damai dan tidak perlu ada kegaduhan.

Terlebih, hajatan demokrasi seperti pileg dan pilpres 2019 sudah diselenggarakan secara konstitusional sehingga sudah saatnya sebagai anak bangsa memfokuskan diri kedepan untuk kepentingan bangsa dan Negara.

Recananya, acara itu akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menghadirkan pembicara utama yakni wakil presiden terpilih 2019, KH Ma’ruf Amin.

“Pada kegiatan ini, DMI akan mengumpulkan seluruh tokoh ormas untuk mempererat silaturahim sebagai modal utama membangun bangsa ini,” jelasnya.

Baca juga: Dakwah Literasi di Sudut Masjid

KH Manan yang juga merupakan pengurus PBNU menjelaskan DMI hadir dalam rangka mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.

Terlebih, menurutnya, para inisiator DMI ini merupakan tokoh ormas Islam dari seluruh Nusantara.

Oleh karena itu, KH Manan menekankan, sebagai muslim yang bertaqwa, harusnya turut andil dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.

Ketaqwaan umat islam tidak mesti selalu diamalkan di mesjid namun juga diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari dalam masyarakat dengan menaati seluruh aturan yang berlaku.

“Diharapkan orang yang bertaqwa itu harus menaati aturan, aturan bermasyarakat, aturan berbangsa dan bernegara, aturan berpolitik termasuk aturan pemilu,” ujarnya.

Sementara itu, ketua panitia milad DMI ke-47 Arief Rosyid mengatakan tujuan diselenggarakan milad DMI yang dirangkaikan dengan kegiatan Halalbihalal dan seminar sehari ini merupakan bentuk peneguhan DMI terhadap kesatuan dan persatuan bangsa.

Menurutnya, hal tersebut sebagaimana yang tergambarkan pada tema acara kegiatan milad DMI ini yakni Islam rahmatan lil alamin sebagai modal untuk membangun bangsa.

Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa masjid harus menjadi sarana untuk mempersatukan umat islam di Indonesia.

“Masjid harus menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia. Seperti yang sering disampaikan Pak Jusuf Kalla. Masjid mesti sebagai tempat untuk menjalin solidaritas dan soliditas umat islam di Indonesia. Dengan begitu bangsa Indonesia akan maju dengan peradaban yang baru”, ungkapnya.

Arief Rosyid menambahkan nantinya seminar juga akan dihadiri para tokoh hingga organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah hingga Persatuan Islam (Persis) dan juga sebagai keynote speaker yakni wakil presiden terpilih KH Maruf Amin.

"Insha allah forum ini akan menjadi pertemuan yang representatif yang mewakili seluruh ormas islam di Indonesia. Begitu juga dengan tokoh-tokoh yang akan hadir dalam acara ini. Perwakilan dari seluruh unsur ormas Islam," tandasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik