Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DITJEN Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengurangi jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada saat ini. Namun, di saat bersamaan jumlah siswa SMK akan ditambah.
"Target kami jumlah SMK turun, tetapi jumlah siswa naik," terang Direktur Pembinaan SMK, Bakrun, di Jogja Expo Center, kemarin, di sela-sela acara Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat nasional.
Dijelaskan, jumlah SMK saat ini sekitar 14 ribu. Dari jumlah tersebut, SMK yang kinerjanya dinilai tidak begitu baik dengan jumlah siswa yang tidak banyak akan dikurangi. "Nantinya, jumlah SMK jadi 12 ribuan. Saat ini jumlah siswa SMK ada 5 juta siswa, sedangkan harapannya tahun depan jadi 6 juta siswa," jelas dia.
Disebutkan, SMK yang jumlah siswanya kurang dari 60 masih banyak, sekitar 2.000. Padahal, dengan jumlah siswa yang sedikit, sekolah tersebut malah akan kesulitan dalam pengelolaan.
Bakrun menambahkan, saat ini SMK memiliki 146 kompetensi, dengan rincian 110 kompetensi untuk program 3 tahun dan 36 kompetensi untuk program 4 tahun. Dari 146 tersebut, ada beberapa keahlian yang diutamakan karena melihat kebutuhan dunia industri dan usaha, misalnya mekatronik elektronik dan robotik.
Sementara itu, beberapa kompetensi yang dikurangi jumlah siswanya, yakni administrasi perkantoran dan akuntansi. (AT/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved