Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DUNIA kampus memasuki era revolusi industri 4.0 harus mampu mencetak wirausaha atau entrepreneur yang siap bekerja berkarya dan berkiprah di masyarakat demi kemajuan bangsa.
Untuk itu, perlu didorong agar atmosfer kampus dapat terbentuk mewujudkan hal itu melalui akademi komunitas.
"Ada sejumlah program supaya mahasiswa bisa siap kerja, di antaranya dengan membentuk akademi komunitas. Melalui skema tersebut, peserta didik didistribusikan ke sejumlah industri atau perusahaan di sekitar kampus. Seperti President University yang di dalamnya terdapat banyak perusahaan dan industri di kawasan Jababeka," ungkap pendiri President University, Setyono Djuandi Darmono, usai peluncuran bukunya yang berjudul 'Bringing Civilization Together' di Jakarta, belum lama ini.
Melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (8/7), Darmono mengutarakan skema akademi komunitas cukup efektif untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja. Sebab, sebagian besar perkuliahan dilakukan langsung di industri.
Dari sisi perusahaan, mereka juga terbantu karena mendapatkan tambahan pegawai dengan status masih mahasiswa akademi komunitas. Dia mengaku menaruh harapan besar pada pengelolaan pendidikan tinggi di kabinet baru 2019-2024 nanti.
Dia di antaranya berharap Indonesia tidak perlu memiliki banyak perguruan tinggi negeri (PTN). Sebaliknya, kampus swasta didorong menjadi semacam perusahaan atau perseroan terbatas (PT).
Dia menilai lembaga pendidikan tinggi seperti barang yang mewah. Orangtua memasukkan anaknya ke perguruan tinggi guna mendapatkan pembelajaran yang bagus. Namun, kebanyakan yang muncul keluhan para orangtua bahwa lulusan perguruan tinggi banyak yang tidak terserap ke dunia kerja karena kemampuannya dinilai minim.
Baca juga: Kemenristekdikti Beri Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Disabilitas
Karena itu, dia berharap perguruan tinggi di Indonesia, khususnya kalangan perguruan tinggi swasta (PTS), dapat dipertimbangkan dan mendapat izin pemerintah untuk berbentuk PT. Ia mencontohkan di Australia sudah banyak yang menerapkan PTS sebagai PT.
Dengan berbentuk PT, perguruan tinggi bisa memiliki keleluasaan untuk berkembang. Selain itu, karena sudah berbentuk PT, perguruan tinggi harus bisa memberikan jaminan kepada mahasiswanya dapat diterima bekerja setelah lulus.
Jika ada mahasiswa yang tidak terserap lapangan kerja, orangtua dapat memprotes dan menuntut perguruan tinggi tersebut. Dengan begitu, lanjut dia, perguruan tinggi tertantang untuk mencetak lulusan yang siap bekerja, menjadi wirausaha dan mempunyai kompetensi lulusan memasuki dunia kerja.
Namun, ia mengingatkan perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 ini harus mampu berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta mampu melakukan inovasi-inovasi.
Peluncuran buku Darmono tersebut dipandu mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulallah Jakarta, Prof Dr Komaruddin Hidayat dan menghadirkan narasumber mantan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional Prof Dr Joko Santoso, Staf Ahli Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Dr Abdul Wahid Maktub, mantan Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji, dan mantan Ketua DPR Marzuki Ali.
Seluruh narasumber mengapresiasi pemikiran Darmono sebagai sosok pengusaha yang tidak hanya unggul dalam berkarya di bidang usaha dan wirausaha dengan capaiannya juga mengapresiasi sebagai sosok yang produktif dalam pemikiran yang telah menghasilkan karya sejumlah buku. (OL-1)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved