Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) meminta para jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci untuk lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes, Bayu Teja, mengatakan PHBS sangat menentukan kesehatan para jemaah, khususnya kondisi suhu udara panas yang saat ini melanda Arab Saudi.
“Tolong, betul-betul PHBS dilakukan. Kemudian aktivitas dijaga betul. Jangan terlalu lelah. Sehingga diharapkan selama beribadah haji tetap sehat dan kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat juga,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Minggu (7/7).
Baca juga: Wapres Lepas Jemaah Haji Kloter I DKI Jakarta
Dijelaskan Bayu, secara umum kondisi jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci dalam kondisi sehat. Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari pembinaan kesehatan yang dilakukan jauh hari sebelumnya di tanah air. Bahkan, sejak mulai mendaftarkan diri untuk berhaji hingga ketika waktu keberangkatan di embarkasi.
“Status kesehatan jemaah haji telah dimonitor sejak awal melalui program istitaah kesehatan. Meskipun masih ada yang tergolong Risti, ini tentu menjadi perhatian kita,” tandasnya.
Dalam memberikan layanan kesehatan di Arab Saudi, tim kesehatan sudah sepenuhnya siap, baik yang ditempatkan di Madinah maupun Makkah. Tim tersebut tidak hanya bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) tapi juga menyebar ke pondokan, hotel, dan bandara.
"Peralatan kesehatan sudah siap digunakan di dua KKHI Makkah dan Madinah. Begitu juga untuk obat-obatan sudah datang di Arab Saudi sebanyak 58 ton. Apabila ada kekurangan yang sifatnya darurat, maka Kemenkes akan mengadakan langsung di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan jemaah," ungkapnya.
Sebanyak empat kloter pertama jemaah haji Indonesia telah mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah pada Sabtu (6/7). Keempat kloter tersebut, yakni kloter SUB 1 dan SUB 2 dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur dan BTH 1 dan BTH 2 dari Embarkasi Batam, Kepulauan Riau.
Baca juga: 445 Petugas Haji Indonesia Bertolak ke Arab Saudi
Kloter SUB 1 ini mendarat di Madinah pada pukul 8.40 WAS, lebih awal dari jadwal semula yang dijadwalkan pukul 10.00 WAS. Jemaah haji kloter pertama ini berasal dari beberapa kabupaten di Jawa Timur, seperti Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Madiun.
Total jemaah seluruhnya berjumlah 450 orang yang terdiri dari 445 jemaah, dan 5 orang petugas agama dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Sebanyak 73,5% tergolong jemaah risiko tinggi, yang berusia lansia dan memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Namun demikian, semuanya berstatus memenuhi kriteria istitaah kesehatan. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved