Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Internet Bisa Jadi Tersangka Pembentukan Karakter kurang Baik

Mediaindonesia.com
05/7/2019 19:20
Internet Bisa Jadi Tersangka Pembentukan Karakter kurang Baik
Acara KPN (Kuliah Peduli Negeri) tim PediaCare Universitas Mercu Buana(Dok Mercu Buana)

DI era modern, internet telah menjadi peran baru bagi pembentukan karakter anak di usia dini. Hal ini terlihat dari fenomena anak usia dini yang meniru ucapan dan perilaku sosok yang beredar di internet.

Seperti ucapan 'Ah siap' yang dipopulerkan oleh seorang YouTuber yang ditirukan oleh anak-anak usia dini.

"Internet bagaikan dua sisi mata pisau, hal ini sering didengar oleh masyarakat luas. Bila dimanfaatkan dengan baik, internet dapat menjadi media edukasi anak dengan berbagai konten mendidik. Sebaliknya, bila tidak dimanfaatkan dengan baik dan tidak diawasi, internet dapat menjadi tersangka utama dalam pembentukan karakter anak yang kurang baik." ungkap Ketua tim PediaCare Universitas Mercu Buana Hari Setiawan saat sosialisasi pengawasan anak dalam berinternet yang diselenggarakan di biMBA-AIUEO Tomang, Kamis (20/7).

Dia menambahkan, internet memiliki jenis konten yang tidak terbatas seperti pornografi, ujaran kebencian, kata-kata kasar, hingga kekerasan yang tidak disensor.

Meski beberapa konten telah disaring dengan sensor dan pemblokiran, lanjut dia, nyatanya penyaringan konten internet belum maksimal. Seperti masih banyak konten berisi perkataan kasar yang lolos di situs berbagi video.

"Orangtua tentunya tidak ingin anak-anaknya berkata-kata kasar atau berperilaku tidak baik seperti yang dicontohkan di internet. Terlebih, anak usia dini kini sangat dekat dengan gadget yang diberikan oleh orangtuanya dan dilengkapi dengan internet sehingga anak bebas untuk mengakses apapun," ungkap dia.

Program sosialisasi ini telah dihadiri oleh 54 audiens dari para orangtua/wali biMBA-AIUEO Tomang, Jakarta Pusat. "Semoga setelah kegiatan ini para orangtua dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya dalam penggunaan internet," ungkap orangtua siswa, Suwitin. (RO/X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya