Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PROSES sterilisasi media tanam jamur yang lebih efisen menjadi inovasi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, untuk meningkatkan produksi jamur.
Keunggulan lain inovasi bernama Pulse Electric Sterilization for Mushroom Cultivation (Pecman) ini dapat diakses melalui telepon seluler sehingga dapat dicek petani setiap saat.
“Proses sterilisasi Pecman berlangsung dalam hitungan menit sehingga lebih efisien jika dibandingkan dengan teknik sterilisasi konvensional menggunakan pengukusan,” jelas Koordinator Tim Inovasi Muhammad Khuzain kepada Media Indonesia, kemarin.
Dalam budi daya jamur, petani harus menyiapkan media tanam yang unggul dengan sterilisasi agar produksinya optimal.
Proses sterilisasi media tanam bertujuan menghilangkan mikroorganisme patogen, baik kapang, khamir, maupun bakteri. Umumnya petani menerapkan teknik pengukusan untuk sterilisasi.
“Cara pengukusan memerlukan waktu hingga 8 jam, yakni 2 jam pemanasan dan 6 jam sterilisasi,” ungkapnya.
Dengan Pecman, sterilisasi hanya memakan waktu 5 menit sehingga petani dapat meningkatkan kapasitas produksinya.
Pecman dilengkapi alat pengontrol waktu dan tegangan input sebagai pengatur proses sterilisasi. Informasi suhu, kelembapan, dan daya dari alat akan dikirim kepada pengguna melalui aplikasi sehingga dapat dicek setiap saat.
Ke depan, Pecman akan dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan sensor dan pengaman tegangan tinggi menggunakan barcode serupa KTP-E.
“Nantinya alat ini bisa diterapkan secara massal oleh kelompok tani dalam mengontrol budi daya jamur meski lokasinya tidak di satu tempat,” jelasnya.
Inovasi Pecman meraih medali emas pada ajang internasional Young Scientist International Seminar and Expo (YSIS) bidang Agriculture Science 2019 di Universitas Brawijaya, Malang, pada 24-25 Juni 2019.
Tim inovasi terdiri atas Muhammad Khuzain, I Wayan Angga Jayadiyuda, dan Dwi Uchtiyawati Rohmah dengan dosen pembimbing Eka Maulana. (BN/H-3)
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved