Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAAT ini dibutuhkan tenaga kerja yang siap dan mampu mengelola begitu banyak ragam data yang tersedia, agar bisa dipilah sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono, maha data membutuhkan kecakapan baru untuk mengolah dan menafsirkannya menjadi informasi yang bermanfaat.
"Profesi data scientist adalah tenaga ahli yang memiliki pemahaman pengetahuan seperti Internet of Things (IoT) agar cakap dalam mengelola dan menafsirkan data yang diperoleh supaya bisa bermanfaat bagi dunia industri," jelas Ninok acara Wisuda XV UMN di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada Sabtu (29/6).
Tambah Ninok,"kita tidak ingin lulusan UMN menjadi orang yang gagap dan tertinggal oleh pesatnya kemajuan teknologi industri dunia saat ini."
Ungkapan senada disampaikan Wakil Rektor Andrey Andoko, saat ini UMN sudah menerapkan metode pembelajaran yang kolaboratif, memadukan tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, tapi juga keaktifan (softskill) untuk membiasakan mereka bekerja dalam tim, menyelesaikan problem bersama dengan jiwa trouble shooter dan problem solver yang inovatif.
"Tantangan bagi dunia industri adalah mengadopsi perkembangan teknologi dunia yang bergerak cepat, dan berusaha mengimplementasikannya kepada mahasiswa agar siap menghadapi dunia industri setelah mereka lulus dari UMN," ungkap Andrey.
Di tempat sama, Staff Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan RI Sudarto menerangkan bahwa dunia sudah mengarah ke digital dan mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita.
“Sekarang semuanya sudah terhubung dalam ruang lingkup industry 4.0 dan sedikit demi sedikit sudah mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita. Ingat ABCDSMI (Artificial Intelligence, Block Chain, Cloud Computing, Data Mining, Social Media, Mobile, dan Internet of Things),”terang Sudarto.
Sudarto menegaskan kita harus bisa mengoptimalkan dunia digital dan big data untuk mendorong kemajuan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja untuk tenaga kerja Indonesia. Ia juga berharap para lulusan UMN dapat melakukan kontribusi nyata untuk negeri ini.
“Kami harap lulusan-lulusan UMN saat memasuki dunia kerja dapat melakukan kontribusi nyata untuk negeri ini," lanjut Sudarto.
Sebanyak 381 mahasiswa diluluskan pada seremoni Wisuda XV UMN. Sebagian besar dari mereka sudah bekerja dan berwirausaha sebelum diwisuda.
Wisudawan terbaik kali ini diraih Martha Saphira dari program studi (prodi) Informatika yang memiliki prestasi akademik tertinggi dengan IPK 3,99 yang kini sudah bekerja sebagai software engineer di salah satu perusahaan. Sedangkan predikat Cendekia Oetama disematkan kepada Ryan Sucipto dari prodi Desain Komunikasi Visual (DKV). Cendekia Oetama diberikan kepada mahasiswa yang tidak hanya memiliki nilai akademik tinggi, namun juga aktif dalam berbagai kegiatan. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved