Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kiny Cultura Indonesia Komitmen Jaga Warisan Budaya Tanah Air

Ghani Nurcahyadi
27/6/2019 21:30
Kiny Cultura Indonesia Komitmen Jaga Warisan Budaya Tanah Air
Gelar Warisan Budaya yang diselenggarakan Kiny Cultura Indonesia dan CID UNESCO(Dok. Kiny Cultura Indonesia)

SEBAGAI bangsa yang punya keragaman tinggi, Indonesia kaya akan budaya. Karena itu, "misi budaya" yang ditujukan bagi generasi penerus agar memahami budaya Indonesia terus dijalankan dengan konsisten.

Salah satunya dilakukanoleh Kiny Cultura Indonesia, yayasan yang peduli dengan pengembangan kebudiayaan Indonesia. Kiny Cultura Indonesia juga merupakan anggota dari Conseil International de la Danse (CID) UNESCO dan pendiri South Jakarta Section dari CID UNESCO.

Yayasan itu juga konsisten menjalankan sejumlah kegiatan seperti edukasi, pelestarian dan promosi budaya Indonesia sebagai langkah untuk terus mempromosikan budaya Indonesia secara global.

CEO and Director of Culture and Education of Kiny Cultura Indonesia, Kiki Puspita Sari mengatakan, salah satu visi dan misi Kiny Cultura Indonesia ialah mempromosikan budaya Indonesia di kancah Internasional.

"Kami bekerjasama dengan Gema Citra Nusantara untuk melatih dan mempersiapkan anak-anak bangsa ini agar dapat memberikan suguhan budaya terbaik dari warisan leluhur. Kami bangga karena Indonesia selalu diapresiasi dan menjadi pusat perhatian pada saat festival berlangsung," katanya dalam keterangan tertulis.

Baca juga : Puisi dari Jakarta untuk Perdamaian Dunia

Melalui program ini, anak-anak bangsa akan siap untuk mempromosikan Indonesia dengan mengikuti sejumlah kompetisi di kancah Internasional.
Gema Citra Nusantara (GCN) merupakan sanggar tari tradisional yang didirikan pada 2004 yang juga memiliki peran strategis dalam proses pengembangan kebudayaan Indonesia.

Sanggar GCN sudah terdaftar di Dinas Kebudayan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta di bawah asuhan Mira Marina Arismunandar. Komunitas ini aktif sebagai peserta dan pengisi acara dalam berbagai festival, event dan misi kebudayaan yang diselenggarakan oleh KBRI, KJRI dan berbagai organisasi kebudayaan yang ada di luar negeri.

Sebagai perwujudan dari upaya melestarikan budaya Indonesia dan sekaligus ajang promosi di dunia, pada bulan Juli dan Agustus 2019, Yayasan Kiny Cultura Indonesia dan Sanggar GCN akan berkolaborasi dengan membawa 4 grup tarian yang akan berpartisipasi di kompetisi festival tarian internasional.

Festival itu diantaranya:  Llangollen International Musical Eisteddfod, yang merupakan event tahunan festival music dan tari di Llangollen, North Wales. Festival ini diadakan oleh kerajaan Inggris dan dihadiri langsung oleh Pangeran Charles. Pada ajang ini yang akan menjadi peserta adalah Sanggar Gema Citra Nusantara Junior yang diwakili oleh pelajar berbagai sekolah di Jakarta,

Kemudian juga akan tampil di International Art-Festival Competition, New Life, Georgia yang diwakili oleh SMA Negeri 70,  20th International Buyukcekmece Culture and Art Festival, Istanbul, Turkey yang akan diwakili oleh SMP dan SMA Al-Izhar Pondok Labu,

Dan yang terakhir International Rainbow Folk Festival, Prague yang diwakili oleh SMP Labschool Kebayoran.  

Festival-festival yang akan diikuti tersebut merupakan ajang bergengsi yang ada dalam pengawasan serta memiliki sertifikasi dari UNESCO. Festival tersebut setidaknya diikuti oleh 50 negara yang terdiri dari 3.000 penyanyi, penari, pemusik, dan ditonton hampir sejumlah 50.000 orang setiap tahunnya.

Sebelum bertolak ke festival internasional, Kiny Cultura Indonesia bersama dengan CID UNESCO menggelar Gelar Warisan Budaya sebagai Gelar Pamit atau Mini Concert sebelum anak-anak tampil di panggung dunia. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik