Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SWAFOTO yang telah menjadi sensasi global selama satu dekade terakhir ternyata menyebabkan kematian lima kali lebih banyak ketimbang serangan ikan hiu.
Jumlah kematian akibat swafoto juga terus meningkat setiap tahunnya seiring ponsel pintar semakin canggih dan tongsis semakin jauh bisa mengambil gambar. Hal itu memicu orang untuk mengambil risiko lebih tinggi demi mendapatkan gambar terbaik.
Antara Oktober 2011 dan November 2017, sedikitnya 259 orang tewas saat berswafoto di dunia. Hal itu terungkap dalam data yang dilansir Journal of Family Medicine and Primary Care. Bandingkan dengan jumlah korban tewas akibat serangan ikan hiu yang hanya 50 orang pada periode yang sama.
Meski perempuan lebih banyak melakukan swafoto namun laki-laki lebih rentan mengambil risiko sehingga jumlah laki-laki yang tewas akibat swafoto mencakup tiga perempat dari jumlah total korban tewas akibat swafoto.
Baca juga: Monyet di Bali Berswafoto Sembari Acungkan Jari Tengah
Kematian akibat swafoto terjadi karena tenggelam, kecelakaan, jatuh, atau tidak sengaja tertembak.
India yang memiliki populasi lebih dari 1,3 miliar orang dan jumlah ponsel sebanyak 800 juta memegang rekor untuk jumlah korban tewas akibat swafoto, dengan jumlah 159 orang.
Jumlah itu lebih dari setengah jumlah kematian akibat swafoto di dunia.
Di India, sekelompok pemuda tewas ketika tertabrak kereta atau tenggelam saat kapal mereka bertabrakan saat melakukan swafoto.
Kondisi itu sudah sedemikian parah sehingga India memberlakukan zona dilarang swafoto, 16 zona itu berada di Kota Mumbai. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved