Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dana Riset Diusulkan Rp150 Triliun Per Tahun

Antara
20/6/2019 23:15
Dana Riset Diusulkan Rp150 Triliun Per Tahun
Ketua Lembaga Bantuan Teknologi (LBT) Prasetyo Sunaryo(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

KETUA Lembaga Bantuan Teknologi (LBT) Prasetyo Sunaryo mengusulkan dana riset dan pengembangan Rp150 triliun per tahun sehingga bisa memicu kemajuan Indonesia.

"Untuk riset dan pengembangan (RnD), anggaran Indonesia baru sekitar 0,3% dari produk domestik bruto (PDB)," kata Ketua Lembaga Bantuan Teknologi Prasetyo di Gedung DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6).

Dia mengatakan 0,3% PDB itu setara dengan Rp30 triliun. Sementara idealnya anggaran RnD untuk Indonesia sebesar 1,5% dari PDB yaitu sekitar Rp150 triliun per tahun.  

Iptek, kata dia, merupakan salah satu dari tiga indikator kinerja suatu bangsa. Dua indikator lain adalah kinerja ekonomi makro dan kinerja kualitas penyelenggaraan negara.  

"Masing-masing indikator memberikan kontribusinya secara proporsional sepertiga kemajuan bangsa. Bahkan negara maju kinerja perkembangan tingkat penguasaan iptek memberi kontribusi 50%," kata dia.  


Baca juga: Dies Natalis Ke-55, UNJ Gelar Pesta Rakyat


Menurut dia, presentase anggaran untuk RnD di Indonesia itu kalah dengan negeri lain seperti Malaysia sebesar 1,3% PDB, Singapura (2,6%), Korea Selatan (4,6%), dan Jepang (3,5%).

Prasetyo menengarai presentase PDB untuk RnD yang kecil di Indonesia itu salah satu persoalannya saat ini terlalu didominasi elite politik. Belum banyak elite dari kalangan ekonom, ahli iptek, dan ilmuwan terkait lainnya.

Salah satu dampaknya, kata dia, produk undang-undang dan penganggaran iptek masih kecil.

"UU Iptek harus lex spesialis, kalau tidak maka begini terus. Kalau di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bisa tapi kenapa iptek tidak bisa," kata dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya