Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Lembaga Bantuan Teknologi (LBT) Prasetyo Sunaryo mengusulkan dana riset dan pengembangan Rp150 triliun per tahun sehingga bisa memicu kemajuan Indonesia.
"Untuk riset dan pengembangan (RnD), anggaran Indonesia baru sekitar 0,3% dari produk domestik bruto (PDB)," kata Ketua Lembaga Bantuan Teknologi Prasetyo di Gedung DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6).
Dia mengatakan 0,3% PDB itu setara dengan Rp30 triliun. Sementara idealnya anggaran RnD untuk Indonesia sebesar 1,5% dari PDB yaitu sekitar Rp150 triliun per tahun.
Iptek, kata dia, merupakan salah satu dari tiga indikator kinerja suatu bangsa. Dua indikator lain adalah kinerja ekonomi makro dan kinerja kualitas penyelenggaraan negara.
"Masing-masing indikator memberikan kontribusinya secara proporsional sepertiga kemajuan bangsa. Bahkan negara maju kinerja perkembangan tingkat penguasaan iptek memberi kontribusi 50%," kata dia.
Baca juga: Dies Natalis Ke-55, UNJ Gelar Pesta Rakyat
Menurut dia, presentase anggaran untuk RnD di Indonesia itu kalah dengan negeri lain seperti Malaysia sebesar 1,3% PDB, Singapura (2,6%), Korea Selatan (4,6%), dan Jepang (3,5%).
Prasetyo menengarai presentase PDB untuk RnD yang kecil di Indonesia itu salah satu persoalannya saat ini terlalu didominasi elite politik. Belum banyak elite dari kalangan ekonom, ahli iptek, dan ilmuwan terkait lainnya.
Salah satu dampaknya, kata dia, produk undang-undang dan penganggaran iptek masih kecil.
"UU Iptek harus lex spesialis, kalau tidak maka begini terus. Kalau di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bisa tapi kenapa iptek tidak bisa," kata dia. (OL-1)
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved