Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGKA kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah korban meninggal dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas di sejumlah kota turun hingga 50%.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat meninjau arus balik di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Menkes menyampaikan di Provinsi Jawa Timur, hingga 6 Juni 2019 menunjukan jumlah kecelakaan lalu lintas 862 orang. Paling tinggi di Kota Ngawi. Namun, jika dibandingkan dengan 2018 ada penurunan 50,7% atau 1.700 orang mengalami kecelakaan.
"Jumlah korban meninggal tahun 2019, 24 orang dan paling tinggi di Kota Blitar dan Tuban. Sedangkan pada 2018 korban meninggal 66 orang atau mengalami penurunan 36,3 %," terang Menkes melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (8/6).
Sementara itu, jumlah korban luka berat pada 2019 tercatat sebanyak 223 orang. Angka ini turun sekitar 51,8% dari 2018 (430 orang luka berat). Demikian pula dengan jumlah korban luka ringan pada mudik 2019 sebanyak 887 orang. Jika dibandingkan 2018 turun 47,4% atau 1.872 orang.
Menkes menyampaikan peninjauan juga dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di jalur balik Idul Fitri 1440H. Di Jawa Timur, sebanyak 888 Puskesmas, 266 rumah sakit, 280 pos pam, 203 klinik, dan 16 public savety center (PSC) disiagakan.
Di Provinsi Jawa Tengah, Menkes mengatakan jumlah pemudik yang dilayani di fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 242 orang di pos kesehatan, 238 orang di puskesmas, 258 orang di rumah sakit, dan 68 orang di PSC.
Adapun di Provinsi Jawa Barat, fasilitas kesehatan yang disiagakan selama mudik sebanyak 654 puskesmas, 345 rumah sakit, 315 poskes, 705 ambulans rodaa empat, 18 ambulans roda dua, 11 PSC. Sementara itu, tenaga kesehatan terdiri dari 1.123 dokter, 4.759 perawat, dan 2.554 sopir. (P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved