Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DEMI mendorong lahirnya wirausaha mandiri di berbagai bidang usaha, Kementerian Sosial menyiapkan bantuan modal usaha kepada para penyandang disabilitas yang telah menyelesaikan pendidikan vokasional di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), Cibinong, Bogor, Jawa barat.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, bantuan modal itu diberikan agar para penyandang disabilitas bisa mandiri. Ia melihat semangat juang para penyandang disabilitas untuk mandiri sangat tinggi.
'Semangat untuk maju dan mandiri begitu kuat. Untuk membantu mempersiapkan mereka menjadi mandiri, kami akan memberikan bantuan modal bagi lulusan yang ingin memulai membuka usaha," katanya usai mengunjungi proses belajar peserta didik BBRVPD di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5).
Mensos mengatakan nantinya bantuan usaha dapat berupa Usaha Ekonomi Produktif (UEP) berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta melihat jenis usaha yang dilakukan.
"Upaya ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas bahwa penyandang disabilitas mempunyai kedudukan hukum dan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia," katanya.
Baca juga : Mensos: Tagana Masuk Sekolah Siap Menjadi Gerakan Nasional
Sementara itu dalam kunjungan ke Balai Vokasional Penyandang Disabilitas, Mensos meninjau aktifitas peserta didik yang selanjutnya disebut dengan penerima manfaat.
Didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Sekjen Hartono Laras, Irjen Dadang Iskandar, dan Direktur Penyandang Disabilitas Rachmat Koesnadi, Mensos meninjau Laboratorium Komputer, Ruang Menjahit, Ruang Desain Grafis dan Percetakan, Ruang Elektro, Ruang Otomotif dan Ruang Pekerjaan Logam.
Di setiap ruangan Mensos menyapa dan berbincang dengan para penerima manfaat. Sesekali ia menanyakan tentang kegiatan yang sedang mereka lakukan dan sudah berapa lama mendapat pendidikan di balai vokasional.
Para penerima manfaat tampak antusias melihat kehadiran Mensos. Beberapa di antaranya dengan bangga menunjukkan hasil kerja dan keterampilan mereka atau sesekali mengajak foto bersama.
BBRVPD merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Vokasional untuk Penyandang Disabilitas di lingkungan Kemensos.
Balai ini bertujuan menjadikan penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja yang terampil dan profesional serta siap bersaing di dunia kerja yang menyesuaikan dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0.
Kementerian Sosial melalui Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (PROGRES PD) mengimplementasikan kesiapan Penyandang Disabilitas dengan diberikan intervensi rehabilitasi sosial melalui terapi fisik, mental spritual, psikososial dan penghidupan, serta family support untuk mendukung kemandirian para penyandang disabilitas yang mendapatkan rehabilitasi vokasional.
Saat ini jumlah penerima manfaat di balai sebanyak 120 orang dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, Banten, Bengkulu, NTT, Papua, Kalimantan Barat, dll.
Jurusan pendidikan vokasional terdiri dari Desain Grafis, Elektronika, Komputer, Otomotif, Pekerjaan Logam dan Penjahitan.
"Selain memberikan modal usaha, kami juga menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra kerja yakni perusahaan, dinas sosial, NGO, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu penempatan kerja bagi penerima manfaat yang sudah lulus dan ingin bekerja," terang Menteri.
Sejumlah perusahaan yang telah menjalin kerja sama adalah Bank Indonesia, BCA, BRI, Bank Mandiri, Astra, dan lain-lain. Hingga tahun 2019 sebanyak 1.093 alumni menjadi wirausaha, 997 bekerja, dan 17 orang kembali ke keluarga. (RO/OL-8)
Kemensos menghormati keputusan dari para siswa dan orangtuanya meski saat proses rekrutmen sudah ada kesediaan untuk masuk Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved