Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan pemerintah tidak akan mendatangkan guru dari luar negeri untuk mengajar di Indonesia. Hal itu ia sampaikan menyusul adanya rumor impor guru yang beredar belakangan ini.
"Jadi tidak ada impor guru. Kita tetap percaya kepada guru-guru kita untuk mengajar," ucapnya dalam acara buka puasa bersama awak media di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (13/5).
Kabar impor guru tersebut beredar setelah adanya pernyataan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam acara Musrenbangnas, pekan lalu. Menko PMK Puan Maharani menyatakan pemerintah akan mendatangkan pengajar asing untuk memberikan pelatihan.
"Jadi Ibu Menko tidak pernah menyebut akan impor guru tetapi akan mengundang instruktur dari luar yang akan memberi pelatihan kepada guru kita sesuai bidangnya. Pelatihan tidak hanya untuk guru tetapi juga untuk balai-balai latihan kerja kementerian lain," ujar Muhadjir.
Baca juga: Wacana Impor Guru Ironi Bangsa
Ia mengatakan rencana tersebut hingga kini masih akan dibahas di tingkat menteri. Hal itu untuk mengefisienkan program pelatihan guru. Instruktur akan diundang melalui program training of trainers (ToT). Selama ini, program pelatihan yang sudah berjalan ialah dengan mengirim guru Indonesia ke luar negeri.
"Dengan mengundang pengajar/instruktur ke Indonesia diharapkan nantinya pengembangan metode pelajaran lebih membumi karena mereka tentu akan melihat persoalan pendidikan di Indonesia lebih dekat lagi," tuturnya.
Upaya mengundang pengajar dari luar itu, tambah Mendikbud, demi menindaklanjuti arahan presiden yang meminta pembangunan sektor sumber daya manusia digenjot. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved