Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Karimullah, 10, tidak pernah menyangka perjalanan udara pertama seumur hidupnya ialah naik pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara dan dengan ditemani Panglima TNI pula.
Karim, demikian panggilannya, bisa naik pesawat TNI-AU itu pada Jumat (3/5) lantaran diundang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Karim diajak Panglima TNI untuk menyaksikan langsung apel kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2019 di Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Bukan tanpa alasan Panglima TNI mengajak Karim. Bocah piatu yang sempat viral itu diajak karena kegigihannya bersekolah dan cita-citanya yang ingin jadi tentara.
Kisah bocah kelas tiga SD itu viral di media sosial lantaran berangkat sekolah pukul 03.00 dari rumahnya di Kemayoran, Jakarta Pusat, ke sekolahnya di Masjid Terminal Margonda, Depok, Jawa Barat.
Sekolah master (masjid terminal), sebutan sekolah tersebut, didirikan untuk membantu anak-anak masyarakat miskin belajar secara gratis.
Karim hanya dibekali uang saku Rp6 ribu dari sang nenek. Namun, Karim tak pernah patah semangat bahkan meski harus menempuh perjalanan tanpa alas kaki. Cita-citanya menjadi tentara menjadi pemicu semangatnya.
"Kamu mau jadi apa? Pingin jadi pilot? Pingin jadi prajurit infanteri? Pingin jadi pelaut? Itu nanti biar bisa lihat di sana," tanya Marsekal Hadi kepada Karim yang mengenakan seragam SD, di ruang tunggu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menjelang keberangkatan ke Malang.
Karim ditemani oleh Danramil 01/Pancoran Mas, Kapten Inf Kholidi dan Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri, Nurrohim, yang mengelola sekolah nonformal SD Master, tempat Karim bersekolah selama ini. Sebelum berangkat Karim sempat disuguhkan makanan favoritnya, bakso.
Setibanya di Malang, Karim tidak berkedip menyaksikan ribuan prajurit TNI dengan kelengkapan tempurnya beraksi. "Kisah inspiratif Karim menjadi pesan bagi seluruh anak Indonesia untuk tidak menyerah mengejar impian meski di tengah keterbatasan," kata Panglima.
News anchor Metro TV, Yohana Margaretha, mengakui pihaknya tergugah untuk memberitakan Karim hingga akhirnya menginisiasi pertemuan sang anak itu dengan Panglima TNI.
"Panglima TNI menyambut positif. Puji Tuhan. Kami sudah menjadi jembatan tali kasih karena kami punya kepentingan untuk mengabadikan momen langka ini," kata Yohana tadi malam. (Fer/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved