Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIDAK ada yang benar-benar tahu bagaimana Bulan terbentuk. Teori paling populer yang dikenal sebagai hipotesis dampak raksasa tampaknya tidak cocok dengan pengamatan modern komposisi kimia Bulan.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience edisi Senin (29/4), tim peneliti dari Jepang dan Amerika Serikat berusaha menyelesaikan paradoks Bulan dengan menambahkan samudra magma sebagai asal Bulan.
Suatu ketika, sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika tata surya masih penuh dengan planet-planet muda, sebuah batu kira-kira seukuran Mars menabrak Bumi yang masih dibentuk.
Sisa-sisa planetoid asing yang hancur itu, bersama bebe-rapa bongkahan materi yang pecah dari Bumi, bergabung dalam orbit di sekitar planet Bumi dan akhirnya menjadi Bulan bundar yang ditandai bintik.
Simulasi komputer dari dampak kuno itu menunjukkan memang begitulah Bulan terbentuk. Simulasi itu menjelaskan komposisi kimiawi Bumi dan Bulan yang hampir identik. (Ian/ Livescience/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved