Mendikbud Ajak Rayakan Hardiknas dengan Gembira

MENDIKBUD Muhajir Effendy berziarah ke Makam Ki Hadjar Dewantara di Yogyakarta, Rabu (1/5) sore, tepat sehari sebelum hari pendidikan Nasional.

Usai bersiarah, Muhajir berpasan, insan pendidikan agar merayakan hari pendidikan nasional secara gembira. "Pokoknya dirayakan secara gembira, sesuai ajaran Ki Hadjar Dewantara," kata dia. Pendidikan sesuai ajaran Ki Hadjar Dewantara, lanjut Muhajir, adalah taman yang berarti mengasyikkan, menggembirakan, mencerahkan, dan tidak ada tekanan, tidak ada stress.

Muhajir dalam kesempatan tersebut mengaku sering berziarah ke makam Ki Hadjar Dewantara. Menurut dia, sosok Ki Hadjar bukan hanya milik Tamansiswa, tetapi bangsa Indonesia.

"Nafas pendidikan nasional kita adalah nafas ki Hadjar Dewantara," jelas Muhajir. Oleh sebab itu pula, tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Semua lembaga pendidikan di Indonesia, terutama yang berusia tua memiliki pertalian erat dengan Ki Hadjar Dewantara. Semasa hidup, Hi Hadjar memiliki hubungan baik tengan para tokoh bangsa, termasuk Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari.

"Kita punya tanggung jawab meneruskan tutur, nasihat, dan ajaran Ki Hadjar Dewantara yang luar biasa," kata dia.

Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Sri Edi Swasono menyampaikan, sosok Ki Hadjar adalah sosok patriot, perintis kemerdekaan, pahlawan nasional, sekaligus bapak pendidikan nasional. Ajaran Ki Hadjar Dewantara harus terus dirawat dan dipelihara. "Jika ajaran Ki Hadjar dipegang, dia akan menjadi nasionalis, menjadi patriot. Itu adalah kebangsaannya Ki Hadjar Dewantara," pungkas Sri Edi. (OL-4)