Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

PKH Dorong Inklusi Keuangan

MI
16/4/2019 10:20
PKH Dorong Inklusi Keuangan
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita(MI/Susanto)

Program keluarga harapan (PKH) bukan hanya berperan untuk mengurangi kemiskinan, melainkan juga mampu mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Hal itu ditegaskan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita terkait dengan bantuan sosial PKH dan bantuan pangan nontunai (BPNT) di Jakarta, kemarin.

"PKH menjadi tranformasi peradaban dan gerakan inklusi yang memberikan dampak signifikan. KPM puas dengan ini, dan ini menjadi faktor penting program ini dicapai," cetusnya.

Ia menyebutkan, terdapat 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang saat ini menerima bantuan sosial secara nontunai atau melalui perbankan. "Kami sangat percaya PKH memberikan suatu kontribusi yang sangat substansial untuk pengurangan kemiskinan tercatat 9,66% pada September 2018 dan gini rasio 0,384. Untuk mengurangi angka kemiskinan saja itu tidak sederhana, apalagi dengan mengubah gini rasio," bebernya.

Selain itu, Mensos Agus meyakini PKH juga berkontribusi pada indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia karena secara langsung PKH berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan. Berdasarkan survei independen Microsave Consulting Indonesia, sebanyak 93,2% KPM PKH puas terhadap program tersebut. "Kepuasan KPM PKH tersebut terhadap keteraturan penerimaan dana bansos PKH ke dalam rekening," kata Mensos Agus.

Hasil survei juga menunjukkan 92% puas terhadap respons Contact Center PKH dalam menanggapi aduan, 94% puas terhadap pendampingan oleh pendamping PKH, 93% puas terhadap kemudahan menjangkau lokasi pencairan bansos, dan 94% menyatakan puas terhadap kemudahan bertransaksi di lokasi pencairan bansos.

Baca juga: Perhutanan Sosial Angkat Masyarakat Hutan dari Kemiskinan

Dari survei tersebut ditemukan 18% KPM PKH tidak melakukan pencairan dana sekaligus. Hal ini menunjukkan perilaku menabung dan upaya mendorong keuangan inklusif untuk rakyat miskin telah menunjukkan hasil positif.

Studi tersebut dilakukan di 15 provinsi dan 28 kabupaten/kota dengan melibatkan 2.903 responden KPM PKH dan non-KPM PKH, serta 25 in-depth interview. (Sru/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya