Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Pendataan keluarga pada 2020 akan diintegrasikan dengan sensus kependudukan. Penggabungan kedua data tersebut membuat pemanfaatan data keluarga lebih maksimal untuk menentukan kebijakan.
Hal baru yang akan diukur dalam pendataan keluarga oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) adalah indeks pembangunan keluarga. Untuk mendapatkan data mengenai indeks pembangunan keluarga Indonesia, BKKBN melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) guna melakukan analisis dan integrasi data.
"Pendataan keluarga dilakukan lima tahun sekali. Pada 2015, indeks pembangunan keluarga belum kita masukan sehingga pada 2020 nanti akan ditambah indikator sebagai tolok ukur pembangunan keluarga," kata Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal seusai membuka Kick Off Meeting Pendataan Keluarga Tahun 2020, Kick Off Meeting Penyusunan Balanced Scorecard (BSC) BKKBN 2020-2024, dan Penetapan Struktur Program dan Anggaran (SPA) BKKBN Tahun 2020 di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, diintegrasikannya pendataan keluarga pada 2020 dengan data sensus kependudukan yang dilakukan BPS bertujuan untuk mendapatkan data rinci mengenai gambaran keluarga di Indonesia. Pendataan keluarga selama ini cenderung kurang dilirik kementerian/lembaga lain karena belum kuat.
Dengan mengintegrasikan pendataan keluarga dan data sensus kependudukan, terangnya, akan diperoleh hasil yang lebih baik. Data tersebut nantinya bisa menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan, seperti pemerintah daerah, ketika ingin melakukan intervensi program kesejahteraan ataupun pembangunan keluarga.
Baca juga: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami di Morowali, Sulteng
"Kelemahan pendataan keluarga ada pada beberapa aspek, di antaranya legalitasnya. Karena itu, kami sinergikan dengan data sensus penduduk sehingga derajat pemanfaatan data mengenai pendataan keluarga bisa lebih baik," ungkapnya.
Pada 2015, ujarnya, pendataan keluarga menjadi basis data untuk melihat profil pasangan usia subur (PUS), keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, dan keluarga dengan lansia. Namun, pada 2020 akan ditambahkan sejumlah pendataan, antara lain tentang akta kelahiran, kepemilikan kartu keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, dan tentang anggota keluarga yang merokok.
Pendataan keluarga 2020 akan dilakukan serentak pada 493.982 dusun/RW se-Indonesia dengan memberdayakan lebih dari 1,34 juta kader KB untuk mendata 80 juta keluarga Indonesia.
Masuk RPJMN
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi BKKBN M Yani menjelaskan, indeks pembangunan keluarga baru dikembangkan dan dimasukkan pada pendataan keluarga 2020. "Indeks pembangunan keluarga itu nantinya akan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved