Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Squline Berubah Menjadi Cakap

Dero Iqbal Mahendra
09/4/2019 12:39
Squline Berubah Menjadi Cakap
Suasana kantor dan orang dibalik layar startup Squline di International Financial Center Tower, Jakarta, pada pertengahan 2018.(Pius Erlangga/MI)

ERA globalisasi saat ini menjadikan kemampuan berbahasa asing sebagai suatu kebutuhan utama bagi para pekerja maupun dunia pendidikan. Namun sering kali padatnya aktifitas maupun lokasi lembaga pelatihan bahasa menjadi penghambat, sehingga menjadikan e-learning sebagai solusi.

Hal tersebut yang mendorong Squline menjadi pelopor pembelajaan online sejak 2014 dengan menyediakan kursus bahasa Jepang, Mandarin, Inggris dan Bahasa Indonesia secara daring (online). Para pengguna dapat mengakses pelajaran bahasa asing tanpa terikat waktu dan tempat dengan didukung pengajar profesional.

Dalam lima tahun terakhir Squline mampu tumbuh dengan pesat dengan 100 ribu lebih pengguna. Perusahaan startup pengembang aplikasi belajar online bahasa asing secara dua arah (two way interaction) tersebut memutuskan mengubah namanya menjadi 'Cakap', sebagai bentuk komitmennya untuk tumbuh dan fokus dalam menciptakan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.

"Cakap, berarti kompeten atau terampil dalam Bahasa Indonesia, sejalan dengan visi kami selama ini untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia," tutur Tomy Yunus, founder sekaligus CEO Cakap dalam keterangan resminya, awal pekan ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengapresiasi peluncuran aplikasi tersebut. Pemerintah sangat mendukung adanya pengembangan sejumlah aplikasi guna membangun ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga: Revitalisasi Pembelajaran Kesantunan Berbahasa

"Peran pemerintah adalah memfasilitasi mereka melalui jejaring untuk terhubung dengan mentor, program dan juga akses pada pendanaan. Pada skala besarnya, pemerintah harus dapat mensinergikani novasi-inovasi yang ada dengan para stakeholder di ekonomi digital," terang Kepala Seksi Perencanaan Kreativitas TIK, Direktorat Pemberdayaan Informatika Sonny Hendrawan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pengharagaan Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan Kemendikbud Maryanto. Menurutnya menguasai bahasa asing akan membuka cakrawala pengetahuan akan dunia namun tidak berarti melupakan identitas Bahasa Indonesia serta tetap melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya.

Cakap pun mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aplikasi daring pertama belajar bahasa dengan ineraksi dua arah secara langsung di Indonesia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya