Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERLAHAN, masyarakat mulai mencari alternatif selain plastik ketika berbelanja. Meskipun regulasi tentang pengurangan plastik baru akan dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tetapi peraturan daerah tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di sejumlah wilayah membuat kesadaran masyarakat untuk membatasi penggunaan plastik meningkat. Komitmen pemerintah daerah terkait hal itu diakui oleh sejumlah warga.
Chandra Janitra, 28, mengungkapkan di Bandung, kota tempatnya bermukim, pembatasan penggunaan plastik sudah beberapa tahun diterapkan terutama di toko retail. Minimarket, kata Chandra, juga sudah mulai menyosialisasi perda Nomor 17/2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik sehingga masyarakat harus membayar Rp200-500 untuk satu kantong plastik yang digunakan.
"Dasarnya perda, soalnya di semua toko ada gambar kartun pak wali kota tentang imbauan mengurangi penggunaan plastik," ujar perempuan yang bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu pada Media Indonesia, Minggu (7/4).
Kesadaran masyarakat juga perlahan mulai tumbuh seiring menguatnya kampanye plastik mencemari lingkungan. Ia menuturkan sejumlah toko juga mengampanyekan hal serupa. Secara pribadi, tutur Chandra, ia memilih tidak menggunakan plastik dan beralih ke tas belanja yang bisa dipakai berulang.
"Kalau membeli hanya satu atau dua barang saya masukan ke tas, tetapi kalau berbelanja banyak lebih pilih menggunakan kardus. Lebih enak, tapi di Karawang belum ada aturan itu," ungkapnya.
Hal senada dikatakan warga Bogor, Ginnisita Dofany, 27, dan juga Rafika, 28, warga Tanggerang. Menurut mereka, toko dan pusat perbelanjaan sudah memberitahukan masyarakat kantong plastik tidak gratis sesuai aturan pemerintah daerah.
"Dikasih tahu. Bahkan ada minimarket yang sudah tidak kasih plastik lagi, misalnya di Stasiun Bogor. Di pusat perbelanjaan juga sejak Maret lalu diberlakukan. Diberitahu terus," ungkap Ginnisita. Ia pun kini terbiasa menggunakan tas kain ketika berbelanja.
Meski toko dan pusat perbelanjaan sudah mulai menerapkan hal tersebut, namun sosialisasi pembatasan penggunaan plastik tidak sampai pada pedagang di pasar dan warung-warung.
Baca juga: Dibutuhkan Lebih Banyak Lagi Gerakan Daerah Larang Plastik
Mutiara Adistie Putri, 27, mengungkapkan kantong plastik masih diberikan secara gratis di pasar dan warung kecil. Padahal, para ibu banyak mendapatkan kantong plastik dari pasar.
"Selama ini ke pasar tidak pernah disuruh bayar tapi membawa tas sendiri," ucapnya ketika ditanya Media Indonesia.
Mutiara mengaku tidak masalah jika aturan mengenai pembatasan penggunaan plastik benar-benar diterapkan sebab warga sudah mulai mengurangi kantong plastik karena paham memberi dampak buruk bagi lingkungan. Hanya saja aturannya masih berbeda-beda, belum sama di setiap daerah.
Seperti yang telah diberitakan Media Indonesia, kebijakan kantong plastik berbayar pernah diuji coba Kementerian LHK (KLHK) bekerja sama dengan Aprindo pada 2016. Kantong plastik di jaringan ritel Aprindo kala itu dihargai Rp200 per kantong.
Kebijakan itu pada tahap pertama tercatat mampu mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai hingga 35%. Pada tahap kedua, penggunaan kantong plastik hanya berkurang 14%. Merosotnya angka tersebut antara lain disebabkan Aprindo menarik diri karena menganggap tidak adanya payung hukum kuat dan mengikat.
Namun, menurut Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan konsep kantong plastik berbayar akan dikoreksi karena tidak sesuai dengan prinsip perlindungan lingkungan. Penerapan kantong plastik berbayar tidak menghasilkan edukasi ke masyarakat secara baik. KLHK tengah memfinalisasi rancangan peraturan menteri terkait pengurangan sampah plastik dari kantong belanja sekali pakai tersebut.(OL-5)
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved