Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
RIBUAN ibu-ibu di kabupaten Tangerang, berulang kali menyebut nama Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), ketika Menteri sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan penyaluran batuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serba Guna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (GSG STPI) Curug, Kabupaten Tangerang, Banteb. kemarin petang.
Hal itu dilakukan, karena mereka merasa berterima kasih atas program yang digulirkan oleh pemerintahan Jomowi yang mampu mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Terlebih-lebih ketika Mensos yang didampingi oleh Wakil Gubernur Banten, Andhika Hazrumy dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan pertanyaannya, bahwa progrram tersebut adalah program siapa.
Baca juga: Bansos PKH Tahap Dua Mulai Disalurkan
Secara serentak ibu-ibu langsung bertiak bahwa itu adalah program Jokowi. "Presiden kita, Jokowi," kata mereka sambil mengepalkan tangannya keatas.
Dengan begitu, Mensos mengatakan, bahwa semenjak program itu digulirkan, Pemerintah Pusat telah menyalurkan anggaran total mencapai Rp 35 Triliun.
"Yang pasti Pak Jokowi selalu aktif menaikkan anggaran tersebut. Untuk 2018 anggaran itu mencapai Rp 19 triliun. Dan kini atai 2019, sudah mencapai total 35 triliun. Itu merupakan bukti, bahwa pak Jokowi saya pada masyarakatnya, khususnya ibu-ibu," kata Mensos.
Samahalnya Kata Wakil Gubernur Banten, Andhika Hazrumy. Ia mengatakan semenjak program PKH digulirkan oleh pemerintah pusat, jumlah kemiskinan di provinsi termuda di pulau jawa itu semakin menurun.
"Tahun 2003 lalu, jumlah kemiskinan di Banten mencapai 9,3 %. Dan Alhamdulillah setelah PKH digulirkan oleh Pemerintah Pusat jumlah kemiskinan itu terus menurun, kini tinggal 5,20 %," kata dia.
Sementara itu Bupati Tangerang,Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kemiskinan di wilayah Banten, khususnya Kabupaten Tangerang jumlahnya terus menurun, karena setelah ada PKH, masyarakat bisa menjalankan usaha, seperti jual sembako, warung makanan dan lain-lain.
"Alhamdulillah setelah ada PKH, jumlah kemiskinan di Kabupaten Tangerang terus menurun. Begitu pula dengan angka pengangguran,"' kata Zaki tanpa menyebutkan berapa jumlah penurunan kemiskinan dan pengangguran di wilayahnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved