Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
INDONESIA mendapat kucuran dana hibah Rp18 miliar dari Amerika Serikat untuk mengelola dan mendaur ulang sampah. Dana itu diserahkan kepada enam organisasi masyarakat di Indonesia.
Mereka terdiri atas Yayasan Bintari di Semarang, Yayasan Misool di Sorong, Yayasan Gringgo di Denpasar, Divers Clean Action di Kepulauan Seribu, Tranformasi Indonesia di Gowa, serta Yayasan Pengembangan Biosains dan Teknologi di Bandung.
"Melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) kami menggencarkan waste recycling program, yang memberikan hibah dan batuan teknis kepada sejumlah organisasi potensial di Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka. Tujuannya mengurangi polusi plastik di lautan," ujar Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R Donovan, di Jakarta, kemarin.
Ia menuturkan, meskipun tantangan mengatasi sampah plastik di wilayah lautan bersifat global, solusinya haruslah berbasis lokal. Penandatanganan hibah itu dinilai dapat memperkukuh komitmen kedua negara untuk mencari solusi efektif terhadap persoalan sampah. "Sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik AS dengan Indonesia," sahut Donovan.
Sekitar delapan juta ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahun. Kondisi itu berpotensi merusak rantai pasokan makanan manusia melalui konsumsi produk ikan. Sayangnya, Indonesia masih menjadi kontributor utama sampah laut global.
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar menegaskan RI menetapkan target nasional untuk mengurangi kemunculan sampah hingga 30%.
Dalam pengelolaan sampah, Indonesia menerapkan prinsip 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle; serta konsep circullar economy dalam kebijakan dan strategi yang dibuat."Dengan adanya hibah ini diharapkan semakin mendorong partisipasi publik dalam mengatasi sampah." (Tes/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved