Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
UPAYA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam pelestarian hutan dan pemulihan kerusakan lingkungan menarik perhatian dunia. Pemerintah dituntut berkomitmen dalam melindungi hutan Indonesia yang merupakan 'paru-paru' dunia.
Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setiawati Firman, seusai penanaman pohon langka jenis ulin di kawasan wisata alam Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sabtu (16/3).
Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-36 tingkat Provinsi Kalsel. Kegiatan penanaman juga dilakukan serentak di 13 kabupaten/kota di bawah koordinasi KPH Dinas Kehutanan Kalsel.
"Hutan adalah aset yang menjadi perhatian dunia untuk dilestarikan. Berbanggalah Indonesia dan juga Kalsel yang memiliki hutan bagian dari 'paru-paru' dunia. Hutan harus kita lindungi, pelihara dari ancaman kerusakan," tuturnya.
Jika hutan rusak, dunia pun akan rusak. Karena itu, ungkap Wiwiek, salah satu agenda negara-negara internasional ialah bagaimana menjaga dan melestarikan hutan karena hutan memberikan kehidupan bagi manusia di muka bumi.
Isu kerusakan hutan termasuk kebakaran hutan dan lahan gambut kini menjadi sorotan dunia. Hutan tropis yang dimiliki Kalimantan diyakini mampu menyerap emisi karbon yang menjadi penyebab perubahan iklim serta pemanasan global.
Revolusi hijau
Kalsel memiliki Gerakan Revolusi Hijau yang berkontribusi pada kelestarian hutan dunia. Karena itu, dikatakan Wiwiek pihaknya mendukung penuh dan akan menggaungkan gerakan tersebut di dunia internasional, terutama kawasan negara Eropa Utara.
"Kita akan gaungkan revolusi hijau ini. Kami juga akan menjalin kemitraan baik pemerintah dan masyarakat. Terlebih Finlandia merupakan negara yang fokus dalam lindungan hidup dan pengelolaan hutan," ujarnya.
Wiwiek yang juga dibesarkan di Kalimantan ini mengutarakan kekayaan alam berupa hutan, keanekaragaman hayati, serta budaya masyarakat Kalimantan dikagumi rombongan akademisi, pengusaha wisata, dan media asal Finlandia dan Estonia yang datang ke Kalsel.
Baca Juga : Dunia Internasional Apresiasi Upaya Pelestarian Hutan Kalsel
Pada kesempatan yang sama, Paulina, profesor peneliti dari universitas di Finlandia mengatakan penting bagi pemerintah daerah untuk menjaga hutan dan keanekaragaman hayati di Kalsel, termasuk kearifan lokal seni budaya masyarakat adat suku dayak yang mendiami kawasan Pegunungan Meratus.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan kunjungan Dubes RI untuk Finlandia dan Estonia beserta rombongan tersebut diharapkan bisa mengenalkan potensi alam dan wisata Kalsel ke dunia internasional.
"Kita fokus dalam pelestarian dan pengembangan hutan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui produk hasil hutan non kayu serta pariwisata," ungkapnya.
Kunjungan rombongan Dubes RI untuk Finlandia dan Estonia selama hampir sepekan di Kalsel tersebut bertujuan melihat objek wisata alam, budaya, seni, dan potensi lainnya terutama kawasan Pegunungan Meratus.
Rombongan juga berkesempatan melihat geosite Lembah Kahung dan menjajal bamboo rafting menyusuri Sungai Amandit-Loksado. (DY/S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved