Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH telah menetapkan peta jalan industri 4.0 atau lebih dikenal dengan Making Indonesia 4.0. Dengan peta jalan tersebut, Indonesia diharapkan mampu masuk jajaran 10 besar negara maju di dunia.
Salah satu penopang dalam menuju industri 4.0 adalah budaya penelitian, terutama yang terkait dengan sekor industri prioritas dalam Making Indonesia 4.0.
Industri prioritas yang dimaksud antara lain makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, dan kimia. Karena itu, penelitian yang disiapkan di lingkungan kampus dan melibatkan mahasiswa bisa diarahkan mengacu kepada 5 industri prioritas tersebut.
Menyadari isu soal penelitian tersebut, Matana University bekerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat Indonesian Qualitative Researcher Association (DPP IQRA) menggelar loka karya kualitatif dan seminar bertema Pengembangan Budaya Penelitian Menuju Indonesia 4.0 di Tangerang, Banten, 19-20 Maret.
Rangkaian kegiatan selama dua hari tersebut akan diisi dengan seminar nasional di DPR, Lokakarya Penerapan Standar Kualitas Peneliti, dan Seminar ‘Call for Paper’ di kampus Matana University.
"Matana University mempersiapkan para mahasiswa agar terbiasa untuk melakukan penelitian, yang nantinya akan menjadi bagian dari budaya pendidikan di Indonesia dalam menyonsong revolusi industri keempat," kata Rektor Matana University Arry Basuseno dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Penelitian Harus Lahirkan Inovasi
Arry berharap, ketika para mahasiswa sudah memiliki budaya untuk melakukan penelitian, maka ketika lulus dapat merespons kebutuhan untuk mencapai revolusi industri 4.0 di Indonesia dengan tepat.
“Jadi bagi kami di Matana University ini bukan bagaimana banyaknya mahasiswa datang kuliah disini, tapi bagaimana buah yang mereka hasilkan dalam 5-10 tahun ke depan, jangan sampai ada yang terlibat korupsi dan hal-hal yang tak diinginkan,” kata rektor dari Universitas yang didirikan pada 2014 iitu.
Ketua Umum Pengururs Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj yang juga jadi pembicara berharap dengan adanya seminar dan lokakarya tersebut, mahasiswa Matana University dapat menciptakan manfaat di tengah masyarakat.
"Kegiatan ini berguna membangun role model pendidik dan peneliti yang ideal sekaligus menjadi peletak dasar sekaligus memberi arahan substansif bagi pembangunan berkelanjutan yang tengah dipacu Indonesia yaitu dalam membangun narasi kolektif tentang pengembangan budaya penelitian," katanya. (RO/OL-8)
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved