Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Jadikan Riset sebagai Budaya Kampus

MI
15/3/2019 09:40
Jadikan Riset sebagai Budaya Kampus
(MI/ BARY FATHAHILAH)

MAHASISWA dan dosen harus diarahkan untuk berinovasi melalui riset dan berani membangun usaha rintisan (startup). Itu menjadi salah satu tugas besar kalangan perguruan tinggi di Tanah Air untuk menghadapi era revolusi industri 4.0."Kuncinya perguruan tinggi harus bisa melahirkan mahasiswa inovatif dan juga mendorong dosen untuk berinovasi," sebut Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemal Prihatman dalam diskusi Open Innovation 2019 di Universitas Pancasila, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, para mahasiswa selama ini masih menjadikan riset sebagai syarat kewajiban kelulusan dan bukan peluang pengembangan dirinya. Paradigma itulah yang perlu diubah.

Dengan berbekal inovasi dan kreativitas, para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan bukan sebagai pencari kerja (job seeker). "Pemerintah menyiapkan insentif untuk inovasi yang mumpuni, bahkan bisa didanai hingg a setengah miliar rupiah," ujarnya lagi.

Merujuk pada Laporan World Economic Forum untuk pilar inovasi, Indonesia duduk di peringkat ke-31 dari 130 lebih negara di dunia.

Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mengamini perguruan tinggi saat ini memang perlu menggiatkan riset yang melahirkan pelbagai inovasi demi mendukung revolusi industri 4.0.

Hal itu, kata dia, bisa ditempuh dengan pertama-tama mengubah pola pikir dan membuka wawasan para sivitas kampus untuk mau mengembangkan inovasi.

Setelah itu, diperlukan kolaborasi dan membangun jejaring dengan kalangan industri. Dengan begitu, kebutuhan pasar bisa dipahami sehingga riset bisa lebih terarah. "Kami mendorong para dosen dan mahasiswa agar terbuka dalam riset, mengembangkan barang dan jasa sehingga bisa diserap pasar. Sehingga riset tidak hanya menjadi kredit poin untuk kelulusan atau naik jabatan, tapi juga bisa menghasilkan koin (uang)," cetusnya. (Dhk/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya